Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Menanam Sayuran dengan Gedebog Pisang

31 Maret 2022   15:40 Diperbarui: 31 Maret 2022   15:46 2339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gedebog pisang atau batang pisang ternyata dapat kamu manfaatkan sebagai media tanam. Daripada kamu membuang begitu saja lebih baik dimanfaatkan lebih lanjut. Batang pisang memiliki tekstur lunak dan lembab cocok untuk dijadikan pupuk organik dan media tanam. Beberapa sayuran umur pendek yang dapat ditanam di batang pisang seperti sawi, kangkung, selada, daun bawang.

Batang pisang memiliki kandungan air tinggi sekitar 80%, apabila digunakan sebagai media tanam kamu tidak perlu melakukan penyiraman selama 3 bulan. Kandungan pati pada batang pisang berperan sebagai sumber nutrisi tanaman. Hal ini tentu dapat menjadikan bahan pertimbangan bagi kamu yang ingin menanam menggunakan media batang pisang. Selain itu, teknik menanam menggunakan batang pisang dapat dijadikan alternatif bagi kamu yang memiliki lahan terbatas dan keterbatasan sumber air. 

Berikut beberapa cara menanam sayuran dengan media tanam batang pisang :

1. Menyiapkan tanah yang telah dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Campur rata lalu tunggu selama 3 hari dulu.

2. Menyiapkan batang pisang untuk wadah media tanam yang sudah dipotong dan diposisikan tidur. 

3. Membuat lubang tanam di batang pisang dengan kedalaman 10 cm dan diameter 5 cm. Berikan jarak tanam kurang lebih 15 cm antar tanaman.

4. Memasukkan campuran tanah tadi ke dalam lubang tanam dan memasukkan benih sayur yang ingin ditanam lalu tutup kembali dengan tanah.

5. Selanjutnya kamu bisa melakukan perawatan rutin yaitu memberikan semprotan pupuk cair setiap 5 hari sekali saja dan pengendalian hama serta gulma. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun