Tahukah kalian apa saja sih sampah rumah tangga itu? Apakah sampah rumah tangga ini masih bisa dikelola? Mari kita bahas dalam uraian berikut.
Sampah rumah tangga sebagian besar adalah sampah organik. Sampah organik ini contohnya adalah sisa sayuran, kulit buah, sisa daging. Sampah organik ini masih dapat dipakai apabila dikelola dengan baik. Salah satunya yaitu dibuat menjadi kompos.
Pembuatan kompos dengan bahan sampah organik rumah tangga ini sangatlah mudah. Kompos dapat dibuat dengan metode takakura. Metode takakura merupakan pengomposan sampah rumah tangga dengan menggunakan keranjang dan membutuhkan udara dalam proses pertumbuhan mikroorganisme (Noviana dan Sukwika, 202o). Metode Takakura ini diciptakan oleh Koji Takakura yaitu seorang peneliti dari Jepang yang meneliti tentang sistem pengolahan sampah organik di Surabaya pada tahun 2004.
Menurut Widikusyanto (2018), berikut langkah langkah pengomposan metode Takakura :
1. Menyiapkan alat dan bahan antara lain keranjang seperti keranjang cucian kotor yang memiliki lubang sebagai ventilasi atau bisa dengan keranjang plastik tetapi harus ada bolong bolongnya untuk sirkulasi udara dan tutup keranjang. Lalu siapkan kardus, pisau, EM4, bantal sekam yang terbuat dari sekam yang dimasukkan ke dalam kantong jaring, EM4 dan tali rafia.
2. Keranjang yang telah disiapkan dilapisi dengan kardus pada bagian dalamnya dengan cara diikat dengan tali rafia.
3. Masukkan bantal sekam ke dalam keranjang sebagai bantalan bawah.
4. Potong sampah organik menjadi potongan kecil kecil agar cepat terurai. Lalu masukkan sampah yang telah dipotong.
5. Tambahkan larutan EM4 yang dicampurkan dengan air dengan perbandingan 1:5 kedalam botol spray. Lalu larutan EM4 ini disemprotkan secukupnya ke sampah organik tersebut.
6. Masukkan bantal sekam lagi di atas sampah organik tersebut sebagai bantal sekam atas. Lalu tutuplah yang rapat dengan tutup keranjang. Letakkan keranjang sampah ini di tempat yang teduh.Â
7. Kompos takakura yang sudah terbentuk sempurna dengan tekstur seperti tanah, warna coklat kehitaman dan tidak berbau dapat dipanen.Â
 Metode pengomposan Takakura ini memiliki keunggulan antara lain praktik karena hanya menggunakan keranjang yang dapat diletakkan dimana saja, pembuatan kompos sangat mudah karena tidak ada perlakuan khusus dan kompos tidak berbau karena melalui proses fermentasi.
Â
Referensi :
Noviana, L., dan Sukwika, T. 2020. Pemanfaatan sampah organik sebagai pupuk kompos ramah lingkungan di Kelurahan BhaktijayaÂ
Depok. J. pengabdian UntukMu Neger. 4 (2) : 237-241.Â
Widikusyanto, M. J. (2018). Membuat Kompos Dengan Metode Takakura. Researchgate. Net.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H