Melihat lalu lalang kenyataan
Kaku seakan dalam kebisuan
Berpikir seakan dalam kebimbangan
Detik demi detik terus ku arahkan pandang
Melihat begitu banyaknya kecongkakan
Mendengar begitu banyak kesombongan
Menerawang begitu banyak tangisan
Aku bukannya tak berani melangkah
Atau tenggelam dalam rasa nyaman
Namun ketika mulut ku terucap
Tangan ku terkepal dan kaki ku terayun,
1001 mata sinis tertuju pada ku
Tak habis pikir oleh ku
Keabsurdan dunia di ujung jalan
Menghanyutkan orang-orang di jalanan
Jalanan katanya tak sehalus sutra
Tapi juga tak sekasar bebatuan
Itu kata orang-orang di tengah jalan
Namun bagi orang di pinggir jalan
Cukup bosanlah ku melihat jalan
Walau belum pernah merasakan
Di samping jalan aku coba melangkah menyusuri jalan
Berharap mencari layaknya penghidupan
Yang tiada kunjung ku dapatkan
Aku tak bisa menyalahkan si pembuat jalan
Sudah baik si pembuat jalan membuatkan jalan untuk pejalan
Namun pejalan lah yang menjadikan jalan tak enak lagi untuk jalan-jalan
Ya, termasuk pula pejalan di samping jalan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI