Mohon tunggu...
Nu Aqisuy
Nu Aqisuy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I just AM...@nuaqisuy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Senandung Hujanku

7 April 2013   06:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:36 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam 6 lewat 10,rinai hujan masih terdengar dibalik atap rumah.
Terdengar sangat merdu ditelingaku,membuatku menyingkapkan selimut tebal yang memelukku semalamam.
Dan disinilah aku sekarang,duduk menekuk lutut menikmati alunan rintik hujan di pagi.
Dinginnya menelusup tapi aku menyukainya.
Ya,aku menyukai hujan sangat menyukainya.
Aku menyukai rintiknya yang menyejukkan kulitku,
Dinginnya yang menelusup hingga ke ruang hampa dalam hati,
Tapi satu hal yang sangat aku suka..
Hujan dan senandung rindunya.
Ada senandung yang lirih terdengar saat hujan turun bahkan saat hujan deras sekalipun guntur dan kilat menyertai.
Ingin rasanya menjejak tanah dan menari bersama senandung hujan.
Tapi logika masih bisa menahan hasrat kekanak-kanakan ini..
Cukup nikmati aku dari balik atap rumah saja,,bisik sang hujan.
Selamat pagi,,°(^ ⌣ ^)/°

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun