Mohon tunggu...
Nur Anwari Putri
Nur Anwari Putri Mohon Tunggu... -

hidup itu benuh warna, jadikan setiap warna itu penuh makna. nikmati kehidupan yang penuh warna dengan selalu mensyukuri nikmat yang ada ||

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suapan Bunda

14 November 2013   08:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:12 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayo de, sarapan dulu" ucap Bunda pada si bungsu.

"Ga ah bund, di bekel aja nasi gorengnya" jawab si bungsu dengan sibuk ngobrak- ngabrik tas ranselnya.

"lagi nyari kunci motor ya ?" Tanya ibu singkat..

"hehe ia bund, dimana ya knci motornya ?". jawab si bungsu.

"lagi- lagi kunci motor yang di cari tiap pagi, jorok kamu" sahut aku dengan mengejeknya lagi.

"Heh kalian ini, pagi- pagi di suruh sarapan malah ribut, kunci motor udah bunda simpen di laci lemari buku" ucap Bunda dengan bijaksana.

"hehe makasih bund" jawab si bungsu lagi.

Kini, tangan Bunda dengan sesendok nasi goreng untukku malah disambar oleh si bungsu,

"Ih de, kamu tuh" ucap ku dengan sinis.

"Udah ni suapan buat kamu" sahut Bunda dengan mengarahkan lagi sesendok nasi goreng untukku.

Sarapan pagi ini pun judulnya di suapin Bunda, haha aku sangat bersyukur pagi ini karena bisa sarapan degan suapan dari Bunda, dan bukan hanya aku yang disupain, si bungsu pun disuapin juga. Ahh Bunda, selalu saja membuat aku tersenyum. Kalau saja, ada abang, adik pertamaku, pasti rumah rame. Tapi sayang, dia masih di asrama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun