"Ayo de, sarapan dulu" ucap Bunda pada si bungsu.
"Ga ah bund, di bekel aja nasi gorengnya" jawab si bungsu dengan sibuk ngobrak- ngabrik tas ranselnya.
"lagi nyari kunci motor ya ?" Tanya ibu singkat..
"hehe ia bund, dimana ya knci motornya ?". jawab si bungsu.
"lagi- lagi kunci motor yang di cari tiap pagi, jorok kamu" sahut aku dengan mengejeknya lagi.
"Heh kalian ini, pagi- pagi di suruh sarapan malah ribut, kunci motor udah bunda simpen di laci lemari buku" ucap Bunda dengan bijaksana.
"hehe makasih bund" jawab si bungsu lagi.
Kini, tangan Bunda dengan sesendok nasi goreng untukku malah disambar oleh si bungsu,
"Ih de, kamu tuh" ucap ku dengan sinis.
"Udah ni suapan buat kamu" sahut Bunda dengan mengarahkan lagi sesendok nasi goreng untukku.
Sarapan pagi ini pun judulnya di suapin Bunda, haha aku sangat bersyukur pagi ini karena bisa sarapan degan suapan dari Bunda, dan bukan hanya aku yang disupain, si bungsu pun disuapin juga. Ahh Bunda, selalu saja membuat aku tersenyum. Kalau saja, ada abang, adik pertamaku, pasti rumah rame. Tapi sayang, dia masih di asrama.