Mohon tunggu...
Nurannisa Sawitri
Nurannisa Sawitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nurannisa Sawitri - 20200110100040

FISIP - Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Mental di Masa Pandemi: Peran Pekerja Sosial

16 Januari 2022   20:35 Diperbarui: 16 Januari 2022   20:45 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa kesehatan mental merupakan  keadaan fisik, mental, sosial yang sejahtera dan utuh serta tidak hanya terhindar dari penyakit atau kelemahan, kesehatan mental juga merupakan komponen padu dan fundamental dari kesehatan.

Manusia merupakan makhluk sosial yang terbuka untuk saling berinteraksi. Suasana lingkungan dan tempat tinggal akan mempengaruhi secara timbal balik kepada individu tersebut.

Wabah COVID-19 yang telah masuk sejak paruh pertama tahun 2020 yang mengharuskan masyarakat harus beradaptasi dengan cepat dan penuh tekanan. Perubahan ini menjadi sumber munculnya masalah-masalah baru terutama pada kesehatan mental yang terjadi di tiap individu maupun kelompok sosial dengan masalah yang berbeda. Terlebih lagi jika individu tersebut terpapar langsung oleh virus ini.

Mulai dari gejala yang dialami sewaktu karantina atau isolasi mandiri dan adanya lockdown serta pembatasan sosial dalam waktu lama merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat. Rangkaian ini dilakukan agar mencegah terjadinya penyebaran lebih luas dan memperparah keadaan.

Masalah kesehatan mental terjadi akibat ketidakmampuan individu dalam mempertahankan pondasi kehidupannya atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya.   

Seorang pelopor gerakan kesehatan mental, M. Jahoda mendefinisikan bahwa kesehatan mental adalah kondisi individu yang berkaitan dengan penyesuaian diri dalam menghadapi dan mengatasi masalah atau berhadapan dengan suasana baru dengan pertahanan stabilitas diri.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Selain itu, lebih dari 12 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Kasus kesehatan mental terus bertambah terlebih lagi dalam kondisi pandemic seperti ini yang kemungkinan banyak dari mereka tidak menyadari bahwa permasalahannya tersebut adalah mengarah pada kesehatan mental. Karena mereka merasa bahwa gejala tersebut merupakan hal yang biasa terjadi sehari-hari. Seperti mudah merasa bosan, suasana hati yang sering berubah-ubah, merasa cemas, menjadi lebih sensitif dan merasa lebih emosional.

Gejala masalah kesehatan mental atau depresi yang tidak teridentifikasi, diperlukan screening awal untuk mengetahui remaja-remaja yang mengalami permasalahan tersebut. Selama pandemic berlangsung, banyak dari mereka yang mengalami depresi ringan.

Perasaan sedih, hati yang kosong disertai perubahan tubuh dan pola pikir yang secara signifikan mempengaruhi kemampuan individu untuk berfungsi dengan baik juga termasuk gejala awal terjadinya depresi (American Psychiatric Association, 2013). Depresi juga memiliki efek nyata pada perubahan kebiasaan makan, pola tidur dan lainnya.

Berbagai masalah kesehatan mental yang terkait banyak terjadi pada remaja saat ini. Perubahan suasana pembelajaran, dituntut untuk menyesuaikan diri, mempertahankan nilai yang baik, dan mengharuskan mereka untuk lebih berinisiatif dengan orang baru bagi mereka yang baru memasuki jenjang pendidikan. Hal tersebut yang menyebabkan kecemasan bagi para remaja (Buchanan, 2012).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun