Mohon tunggu...
NUR ANNISA TARIGAN
NUR ANNISA TARIGAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN Langsa

Asal ada kemauan pasti ada jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatnya Pedagang Online di Tengah Pandemi

27 Juli 2021   20:19 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:29 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun belakangan ini wabah Corona masih saja menghantui di Indonesia bahkan di negara belahan dunia ini mengakibatkan seluruh aktivitas di luar rumah diminimalisir untuk dilakukan dirumah saja, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus covid-19 hal ini Tentu saja sangat berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat di mana mata pencaharian mereka yang khususnya Berdagang di toko ataupun pedagang kaki lima kini sudah dihentikan.

    Hal ini menyebabkan transaksi belanja online meningkat pesat layanan perikanan Global CRITEO menyebutkan sekitar setengah dari semua negara di dunia mengalami peningkatan pada penjualan online disebabkan oleh pergeseran perilaku pembeli konsumen melakukan jarak fisik di tengah covid-19.

 Menurut sekretaris jendral UNICTAD MUKHISA KITUYI  pandemi covid 19 telah mempercepat pergeseran menuju dunia yang digital dengan perubahan ini akan memiliki efek yang langgeng seiring dengan memulih perekonomian dunia.

   penyebab meningkatnya pedagang online dikarenakan berjualan online ini adalah salah satu alternatif yang mudah untuk mencari uang karena dapat dilakukan oleh setiap kalangan dari anak-anak muda hingga orang dewasa.Berjualan online  ini tidak ada keterikatan waktu dan modal yang besar sehingga para pelajar maupun Mahasiswa dapat melakukannya sebagai kerja sampingan untuk menambah uang saku mereka.

   mereka hanya perlu untuk rajin selalu mengupdate barang yang ingin dijual dan memasarkannya dengan sebaik mungkin sehingga para konsumen tertarik untuk membelinya. memasarkannya dapat dilakukan di berbagai media sosial yang mereka punya seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, atau mereka juga bisa melakukan penawaran  di aplikasi khusus berjualan seperti marketplace shopee dan sebagainya.

   Salah satu  ibuk fitri yani yang bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga yang memiliki satu orang anak  pedagang online asal Aceh Tamiang ini yang menjual hijab,tas,sepatu secara online ini mengatakan pendapatan yang bisa iya dapatkan dalam satu bulan bisa mencapai Rp 5.000.000,dengan keuntungan 30% dari pendapatan tersebut,Pendapatan bisa naik apabila adanya hari-hari besar seperti hari raya idul fitri dan hati idul adha,tentu banyak orang yang mencari,dan membeli baju untuk lebaran pendapatan bisa meningkata 10%. ,ia juga memiliki beberapa reseller yang mengambil barang padanya,reseller adalah orang kedua yang menjual barang online yang di ambil dari orang pertama,ibuk fitri yani merupakan distributor orang yang sangat berperan dalam penyaluran barang atau bisa dikatakam orang pertama."cukup dengan kita memiliki banyak jaringan teman,serta memasarkannya dengan jujur,dan buat konsumen tertarik dengan selalu mengupdate barang,serta sabar dan gigih dalam berjualan online,insya allah pembeli datang dengan sendiri nya,jangan pernah bosan untuk mengupdate barang hanya karena tidak ada yang beli,namanya juga jualan kadang sepi kadang rame yang penting usaha,karena usaha tidak akan menghianati hasil,kalau gak usaha gimana mau peroleh hasil" cetus ibuk fitriyani pedang online yang begitu gigih tersebut.

   Pedagang online merupakan usaha kecil-kecil lan,yang tidak banyak modal,dan tidak takut barang tidak habis,karena stok sesuai pemesanan.Apabila berdagang online ini lancar,dan mendapatkan keuntungan yang lumayan bisa menjadi salah satu langkah untuk bisa buka toko sendiri,namun tidak mudah untuk sampai ke tahap seperti itu di perlukan proses dan usaha yang keras,karena memang membangunnya benar-benar dari nol,sekarang kita lihat juga lumayan banyak pedagang online yang sukses lalu mampu buka toko sendiri,bahkan tokonya berada di depan rumah nya sendiri.

   Namun  berjualan online ini tidak semulus yang dibayangkan harus memang benar-benar sabar dan gigih dalam melakukan nya dimana harus sabar menjawab semua pertanyaan dari konsumen yang bertanya melalui media sosial tersebut sedetail mungkin. bahkan Terkadang ada yang sudah Deal dengan customer  tapi dibatalkan  dan hilang kontak begitu saja.

   Tak jarang   hal yang dikecewakan oleh konsumen  dari pedagang online  adalah pemasaran yang terlalu berlebihan barang yang di uplod tidak sesuai dengan barang asli nya. ini karena adanya beberapa pedagang online yang tidak jujur, menyebabkan para konsumen takut untuk berbelanja online sehingga menganggap semua pedagang online itu sama.

    keuntungan dari adanya belanja online ini ialah belanja menjadi lebih praktis, bisa membandingkan harga dengan mudah, dari satu online shop ke online shop yang lain,hemat tenaga dan waktu tidak perlu berbelanja dari satu toko Ke toko lain untuk mendapatkan barang yang diinginkan,bisa mendapat barang dari mana saja dari luar luar kota, harga barang biasanya lebih murah,dan membantu perekonomian pedagang kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun