Mohon tunggu...
Ria Astuti
Ria Astuti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menikmati Perjalanan :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Melihat Kematianku

15 Agustus 2012   03:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:45 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_200311" align="aligncenter" width="540" caption="ilustrasi : duniadalamkata.com"][/caption]

Aku melihat kematianku

di koran pagi itu

wajahku menghias obituari

itukah aku?

inikah akhir kehidupanku?

tapi siapakah " si pecinta dunia " ini?

Mengapa namanya bukan namaku ?

ini wajahku..

Kesalahan cetakkah?

Tidak,

ini bukan aku...

**

Di pagi yang lain

kutemukan kembali kematianku

di berita televisi

kali ini juga wajahku

tersandang kematian

tapi siapa "si penjual dosa" ini?

Kepalaku menggeleng kuat-kuat

hati terisak-isak di dalam

Tidak,

ini bukan aku...

**

Pada lembar koran yang lain

di televisi yang lain

di pagi yang lain

kembali ditemukan wajahku

tetap dengan nama yang berbeda

si penikmat maksiat

si penyandang berkarung-karung ghibah

si buta-tuli-mati rasa

si pengagum nafsu

dan

keledai bodoh yang tersesat..

**

Nama apa lagi

yang akan kutemukan esok pagi?

Ketika wajahku

benar-benar menjadi head line berita

kematian

...

___________

Kubaca berkali-kali, berulang, kembali dibolak balik, secarik kertas yang kutemukan di gudang pagi ini. Betapa terangkai pertanyaan yang membola salju, membesar, kuncup menjadi sebuah tanda tanya besar, dengan nama apa aku akan dikenang nanti ?

Salam muhasabah

*terinspirasi dari kisah Alfred Nobel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun