Mohon tunggu...
Ria Astuti
Ria Astuti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menikmati Perjalanan :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resensi Hati

13 Agustus 2012   18:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:49 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1344882479209355858

[caption id="attachment_200011" align="aligncenter" width="432" caption="Ilustrasi : FB Mega Photo"][/caption]

Tersadar,

ada yang kerdil

mengendap

diam-diam duduk di dalam

menetap

hap !

nurani masuk perangkap...

,

Prosesnya semakin kronis

menggerogoti kesehatan inti

madu rindu kepada Ar Rahman

perlahan mengobati hati-hati

membantu mata pemahaman

untuk melihat lebih jelas

realitas buruk rupa

pemilik kegelisahan

,

Jika definisi kebaikan

berbatas pada hanya apa yang tampak bagi inderawi

puja-puji-sanjungan membunga

harumnya memeluk semesta

pada saat itu,

persepsi mulai menipu realitas

menciptakan ambiguitas

,

diri sepenuhnya tahu

siapa bayangan di dalam cermin...

,

Pemilik Asmaul Husna

tentu jauh lebih pandai

bagaimana menyembunyikan

apa yang tak siap terbuka

hijabNya,

kebesaranNya,

melindungi aib diri...

Lalu bagaimana mungkin

berani-beraninya

kesombongan merambati hati?

,

Malam-malam muhasabah

melabuhkan keluh kesah

di sepanjang sajadah

bersimpuh

rebah

basah

meresapi hati

hanyut dalam

malam-malam muhasabah

_______________ Salam Muhasabah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun