5 jam sudah kami menunggu, akhirnya datang juga pak SBY-nya.
Dok. Pri
Dok.Pri
[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pri"]
[/caption]
“Buuuu…. Ini presidennya aja gak on time masa kita kalo terlambat masuk ke sekolah dihukum, saya sih alhamdulillah gak pernah telat, yang lain kan kasian. Gimanaa niiii…..?” Anak-anak mulai tanya-tanya ngeledek.
:D “Naahh berarti kamu belum tau rumus orang suksessss. Tau gak rumusnyaa? Gini, orang sukses itu kalo mau maju dia liat ke atas, kalo mau bersyukur dia liat ke bawah. Nah kamu kebalik. Liat ke bawah harusnya bikin kamu bersyukur, liat orang-orang yang kasi teladan baik harusnya buat semangat majuu. Kalo semua orang Indonesia mikirnya kayak kamu gimana mau maju negara kitaaa…” Hihiiiii debat ngalor ngidulpun tiada bisa dihindari…
[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Dok. Pri"]
[/caption]
Jreeeengg… Jreeengggggg… Jalan protokol Halim sudah di sterilkan. Tak ada Mobil yang lewat. Pertanda RI 1 akan segera lewat. Semua anak-anak melambaikan bendera plastik Merah putihnya. Dan SBY lewat sepersekian detik dengan tersenyum plusss sodorin jempol keluar jendela mobilnya. Wuuuushhh… Wwuuuuusshhhh… [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Jempolll SBY"]
[/caption] Dan kamipun kembali ke tempat menunggu semula untuk menantikan mobil tronton menjemput.
“Jadi bu, cuma gitu doang? Gak ada acara salaman ama Pak SBY? Kita nunggu 5 jam cuma dapet jempolll nya doang?” “Dibalik kesulitan ada kemudahan, syalala lalala….” Saya menjawab sekenanya saja pertanyaan anak-anak yang kecewa dan lelah huehue. Mereka juga jadi cengar-cengir karena merasa sama-sama capek. Namanya anak-anak, ada saja hal-hal lucu yang bisa dibahas. Sekitar jam 4 kamipun sampai di sekolah kembali. Besok, hari Sabtu mereka masih harus masuk ke sekolah karena mengikuti ekskul wajib dari Diknas, pramuka. Saya dapat kabar, akan dilakukan penyambutan serupa untuk Jokowi, perdana melakukan penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma dalam jabatannya sebagai presiden RI. Weeww…
Inilah negeriku Inilah bangsaku Tak guna mencaci Tak layak memaki
Setiap individu adalah bagian dari masyarakat sebuah negara
Bangun Bangunlah negeri Lakukan yang terbaik Menjadi apapun peranmu Tak ada kebaikan yang terlalu kecil untuk dilakukan
Start where you are Use what you have Do what you can !
***
Lihat Pendidikan Selengkapnya