Mohon tunggu...
Muhammad Nur Amien
Muhammad Nur Amien Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas Bersahaja

Hobi menulis dan membaca semua bidang ilmu dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Puisi) Perang Batin Keimanan

29 Desember 2024   12:15 Diperbarui: 29 Desember 2024   12:15 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Puisi) Perang Batin Keimanan 

Dalam jiwa, medan perang tak berujung,

Kebaikan dan keburukan saling bergumul.

Satu saat hati luluh, penuh welas asih,

Saat lain ego membara, gelap menyelimuti.

Benih kebaikan kutabur, berharap tumbuh subur,

Namun seringkali gulma dosa menyelimuti cahaya hati.

Badai nafsu menerpa, menggoyah iman yang teguh,

Kucoba tegar, berpegang pada tali iman kasih Ilahi.

Di antara gelap dan terang, ku cari jalan,

Mana yang benar, mana yang sesat, ku bimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun