Bisakah Timnas Indonesia menang dalam Matchday ke 3 Piala AFF 2024 melawan Timnas Vietnam?
Setelah Timnas Indonesia berhasil meraih prestasi yang menggembirakan di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026, perhatian pemerhati dan penyuka sepakbola terhadap Timnas Indonesia baik di dalam maupun luar negeri mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Prestasi yang diraih Timnas Indonesia pada beberapa tahun terakhir telah membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia. Peningkatan perhatian dari dalam dan luar negeri merupakan bukti bahwa sepak bola Indonesia telah semakin diakui di kancah internasional.
Ekspektasi tinggi terhadap Timnas Indonesia untuk menjadi juara Piala AFF 2024 sangat wajar. Setelah serangkaian prestasi gemilang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk penampilan impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026, publik Indonesia semakin yakin bahwa Skuad Garuda mampu meraih gelar juara di level Asia Tenggara pada tahun ini.
Sejarah Singkat Piala AFF (Asean Championship)Â
Piala AFF (Asean Championship) adalah turnamen sepak bola yang diadakan setiap dua tahun oleh negara-negara anggota Federasi Sepak Bola ASEAN. Juara sub-benua Asia Tenggara akan ditentukan dalam turnamen ini. Piala AFF pertama kali diadakan pada tahun 1996. Saat itu, enam negara pendiri AFF dan empat tim undangan dari Asia Tenggara mengikuti turnamen.
Piala AFF perdana tahun 1996 diadakan di Singapura, diikuti  6 Timnas negara-negara Asean yaitu Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam dan empat tim undangan yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Timnas Thailand sampai Piala AFF 2022 menasbihkan diri mereka sebagai "Raja" sepak bola Asia Tenggara. Sudah tujuh trofi Piala AFF mereka bawa pulang ke Negeri Gajah Putih yaitu pada 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020 dan 2022 dari total 14 kali turnamen piala AFF.
Adapun, Timnas Indonesia sampai Piala AFF 2022 belum pernah mendapat trofi Piala AFF. Prestasi terbaik Skuad Garuda adalah enam kali menjadi juara runner up yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016 dan 2020, satu kali juara ke 3 pada 1998 dan tiga kali juara ke 4 pada 1996, 2008 dan 2022 dari total 14 kali turnamen piala AFF.
Sedangkan Timnas Vietnam sampai Piala AFF 2022, prestasi terbaiknya adalah dua kali mendapat trofi Piala AFF pada 2008 dan 2018, dua kali juara runner up pada tahun 1998 dan 2020 dan tujuh kali juara 3 pada 1996, 2002, 2007, 2010, 2014, 2016 dan 2020 dari total 14 kali turnamen piala AFF.
Turnamen Piala AFF 2024 akan berlangsung dari 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Timnas Indonesia akan bermain dalam sistem grup terlebih dahulu:
- Grup A: Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Brunei.
- Grup B: Indonesia, Vietnam, Filipina, Myanmar, Laos.
Empat tim terbaik dari kedua grup tersebut akan melaju ke babak semifinal.
Peluang Indonesia dan Vietnam dalam pertandingan Grup B Piala AFF 2024
Indonesia berada pada peringkat 3 Piala AFF dan Vietnam menduduki peringkat 2 Piala AFF per 12 Desember 2024.Â
5 Peringkat AFF teratas per tanggal 12 Desember 2024 yaitu:
- 1. Thailand total jumlah poin 185 selisih gol (M-K) +102
- 2. Vietnam total jumlah poin 148 selisih gol (M-K) +87
- 3. Indonesia total jumlah poin 135 selisih gol (M-K) +61
- 4. Malaysia total jumlah poin 124 selisih gol (M-K) +45
- 5. Singapura total jumlah poin 121 selisih gol (M-K) +52
Sepanjang 2024, Indonesia bisa mengalahkan Vietnam tiga kali. Usai menang melawan Vietnam di Piala Asia 2023 awal tahun 2024, Timnas anak asuhan Shin Tae Young  juga dua kali menang atas Vietnam di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam dalam pertandingan besok, Minggu 15 Desember 2024 dilangsungkan di Viet Tri Stadium, Vietnam, sangatlah menarik untuk dibahas. Kedua tim sama-sama memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, sehingga pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit. Dalam pertandingan besok pukul 20.00, adalah pertandingan ke 3 bagi Timnas Indonesia  dan pertandingan ke 2 bagi Timnas Vietnam.
Evaluasi dan Peluang Indonesia. Setelah hasil Indonesia menang tipis 1-0 atas Myanmar dan hasil imbang 3-3 melawan Laos menunjukkan ada beberapa aspek performa di lapangan yang perlu diperbaiki, seperti ketajaman lini depan dalam melakukan serangan balik, koordinasi antar pemain lini tengah dan lini depan dengan umpan-umpan yang pendek dan cepat serta konsolidasi dan konsistensi perkuatan di lini pertahanan.
Dalam menghadapi timnas Vietnam yang sedang dalam performa bagus, ada beberapa strategi bagi Timnas Indonesia yang bisa diterapkan untuk berpeluang memenangkan pertandingan yaitu:
- Konsolidasi dan Konsistensi Pertahanan. Vietnam dikenal agresif di lini depan, sehingga timnas Indonesia perlu disiplin dalam bertahan dan mencegah kesalahan individu pemain-pemain lini pertahanan sehingga tidak terjadi tendangan bebas didepan gawang atau tendangan pinalti.
- Penguasaan bola: Vietnam biasanya mendominasi penguasaan bola, jadi penting bagi Indonesia untuk lebih tenang dalam menjaga ritme permainan sehingga tidak terbawa permainan Vietnam. Pemain-pemain Indonesia tidak perlu menguasai bola terlalu lama, cukup memanfaatkan momen transisi untuk menyerang secara efektif.
- Eksploitasi Ruang di Pertahanan Vietnam: Ketika menyerang, Vietnam cenderung meninggalkan celah di lini belakang. Pemain cepat Indonesia seperti Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri bisa memanfaatkan ini.
- Meningkatkan Mental dan motivasi: Hasil imbang dengan Laos mungkin menjadi alarm bagi timnas Indonesia untuk tampil lebih baik melawan lawan kuat seperti Vietnam apalagi bermain di kandang lawan Vietnam. Atmosfer pertandingan di kandang lawan bisa menjadi faktor krusial dalam mempengaruhi mental dan emosi pemain Timnas Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia harus terus mendorong dan menjaga kondisi mental dan motivasi skuad garuda Indonesia tetap kuat.
- Formasi Pemain. Tidak bisa bermainnya salah satu pemain potensial terbaik Indonesia Marcelino Ferdinan karena terkena kartu merah pada laga melawan Laos dan absennya kiper utama yaitu Cahya Supriadi dikabarkan cedera, maka pelatih Shin Tae Young harus mencari formasi pemain yang bisa menandingi performa timnas Vietnam dalam pertandingan ini tanpa kehadiran Marcelino Ferdinan.
Menghadapi Timnas Vietnam selalu menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Shin Tae-yong dan anak asuhnya memiliki peluang untuk meraih hasil positif. Kombinasi antara pertahanan yang solid, serangan yang cepat, dan mental yang kuat akan menjadi kunci kemenangan. Penting untuk diingat bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh kejutan. Meskipun sudah mempersiapkan segalanya dengan matang, hasil akhir tetap ditentukan di lapangan. Yang terpenting adalah para pemain memberikan yang terbaik dan membuat seluruh rakyat Indonesia bangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H