Mohon tunggu...
Muhammad Nur Amien
Muhammad Nur Amien Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas Bersahaja

Hobi menulis dan membaca semua bidang ilmu dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Puisi) Jiwa yang Hampa

4 Desember 2024   18:13 Diperbarui: 4 Desember 2024   20:47 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jiwa yang Hampa(Sumber Gambar: My Document create with Ideogram.ai)

(Puisi) Jiwa yang Hampa 

Pandangan kosong menembus senyap,

melintasi batas-batas sunyi yang tak terungkap.

Jiwa yang hampa tanpa warna, tanpa suara,

seperti ada sesuatu yang ingin bicara.

Mata terbuka, namun tak kuasa melihat,

berhadapan dengan kehampaan yang pekat.

Ada rindu yang menguap, terbawa angin menembus awan,

ada secercah harap yang terkikis, tergerus waktu yang dingin.

Kupejamkan mata, menggapai semesta,

di mana harapan dan khayalan menari bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun