Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia  "Speak Up" Usai Viral Kritikan kepada Mereka
Sepakbola Indonesia akhir - akhir ini mendapat perhatian rakyat Indonesia pencinta bola khususnya dan seluruh rakyat Indonesia umumnya karena Timnas Garuda Indonesia yang terus menanjak prestasinya. Pemain Diaspora atau Naturalisasi salah satu penentu naiknya prestasi Timnas Indonesia di dalam event sepakbola Internasional (Piala Asia U 23 2024 dan Pra Piala Dunia 2026). Program jangka pendek yang dibesut Erick Thohir sang Ketua Umum PSSI dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong dengan program naturalisasi pemain Timnas Indonesia dengan target membawa prestasi yang signifikan di dalam Piala Asia U-23 AFC 2024 dan Piala DUnia 2026.Â
Timnas Garuda Indonesia meraih posisi ke 4 (masuk empat besar Piala Asia 2024) dan Piala Dunia 2026, Timnas Garuda Indonesia lolos melaju ke putaran ke 3 Piala Dunia 2026 zona Asia menurut jadwal FIFA akan berlangsung tanggal 5 September 2024 sampai 10 Juni 2025 dan ini merupakan prestasi luar biasa Timnas Indonesia setelah 38 tahun dimana pada tahun 1986 Timnas Indonesia harus terhenti di putaran ke - 2 Piala Dunia 1986 setelah kalah dari Korea Selatan.
Selain mendapat dukungan yang luar biasa dari sebagian besar pecinta bola Indonesia tetapi ada beberapa tokoh atau pengamat bola yang berkomentar mengecewakan mengenai pemain naturalisasi tersebut. Pengambilan "pemain Asing" menurut mereka tidak akan merubah kondisi persepakbolaan Indonesia ke depan. Menurut mereka memperbanyak pemain naturalisasi di Timnas Indonesia akan menghambat pemain asli Indonesia untuk berkembang.
Terhadap viralnya berbagai komentar viral tersebut, beberapa pemain Naturasasi akhirnya "Speak Up" mengenai mereka di platform akun Media Sosial mereka.
1. Calvin Verdonk (Pemain Bek Kiri, nomor pemain 2)
Calvin Verdonk adalah pemain profesional sepak bola Belanda yang lahir di Dordrecht, Belanda, pada 26 April 1997. Calvin Verdonk pemain keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Meulaboh, Aceh Indonesia dan ibu dari Belanda. Kota yang disebut Serambi Mekkah ini juga merupakan rumah bagi kakek dan neneknya. Mendapat kewarganegaraan Indonesia pada tanggal 4 Juni 2024. Dan mulai debutnya di Timnas Indonesia pada saat pertandingan putaran ke 3 melawan Australia. Debut profesionalnya sekarang berada di Klub Sepakbola NEC Belanda.
Curhatan Calvin di Akun Facebooknya:"Ayah Kakek Nenek Asli Indonesia dan aku akan habis habisan berjuang untuk tanah airku ini". "Kami punya mimpi bela Indonesia dan lolos piala dunia". "Setiap anak punya mimpi bela Indonesia, jadi jangan rusak itu dengan fitnah mereka orang asing". "Walau banyak yang tidak suka keturunan, bangga mewakili negara ini, terima kasih atas dukungan yang luar biasa ini". "Kita gabutuh orang yang tiba tiba mengkritik, kita butuh dukungan kalian semua. Jangan ganggu Timnas kami melaju ke PIALA DUNIA 2026".
2. Nathan Tjoe A On (Pemain Bek Kiri, nomor pemain 22)
Nathan Tjoe A On merupakan pemain diaspora (keturunan) lahir di Rotterdam Belanda. Nathan resmi menjadi warga negara Indonesia pada tanggal 11 Maret 2024. Darah Indonesia mengalir dari Kakek garis ibunya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah Indonesia. Debut profesionalnya saat ini masih dikontrak klub asal Inggris Swansea FC hingga tahun 2026, dan sekarang sudah didekati oleh klub asal Belanda Emmen FC.
