Kucingku
Di sudut rumahku yang sunyi,
Ada seekor makhluk yang menggemaskan,
Matanya berbinar, penuh rasa ingin tahu,
Itulah kucingku, sahabatku yang setia.
Melompat lincah, bermain riang,
Mengejar bayangan hingga malam tiba,
Saat aku lelah dan ingin tertidur,
Ia meringkuk, menemaniku dalam keheningan.
Bulunya yang lembut bagai sutra,
Menyapu lembut di sela-sela jemariku,
Setiap detik bersamanya terasa bahagia,
Tanpa kata, namun penuh makna.
Dengan dengkurannya yang damai,
Ia menenangkan segala keluhan dan kekhawatiran,
Dalam pelukannya yang hangat, aku tenang,
Kucingku, kaulah pelipur lara sepanjang waktu.
Terima kasih, sahabatku yang tersayang,
Atas tawa, atas cinta yang tulus,
Di matamu yang berbinar, kutemukan cinta,
Kucing kesayanganku, kaulah anugerah yang tak terkira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H