Mohon tunggu...
Muhammad Nur Amien
Muhammad Nur Amien Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Bebas Bersahaja

Hobi menulis dan membaca semua bidang ilmu dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Puisi) KucingKu

25 September 2024   22:17 Diperbarui: 25 September 2024   22:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucingku (My Document)

Kucingku

Di sudut rumahku yang sunyi,
Ada seekor makhluk yang menggemaskan,
Matanya berbinar, penuh rasa ingin tahu,
Itulah kucingku, sahabatku yang setia.

Melompat lincah, bermain riang,
Mengejar bayangan hingga malam tiba,
Saat aku lelah dan ingin tertidur,
Ia meringkuk, menemaniku dalam keheningan.

Bulunya yang lembut bagai sutra,
Menyapu lembut di sela-sela jemariku,
Setiap detik bersamanya terasa bahagia,
Tanpa kata, namun penuh makna.

Dengan dengkurannya yang damai,
Ia menenangkan segala keluhan dan kekhawatiran,
Dalam pelukannya yang hangat, aku tenang,
Kucingku, kaulah pelipur lara sepanjang waktu.

Terima kasih, sahabatku yang tersayang,
Atas tawa, atas cinta yang tulus,
Di matamu yang berbinar, kutemukan cinta,
Kucing kesayanganku, kaulah anugerah yang tak terkira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun