Bintang adalah seorang anak kecil yang hidup di sebuah desa yang indah. Bintang terkenal sebagai anak yang mandiri meskipun usianya baru tujuh tahun. Ia selalu berusaha melakukan segala sesuatu secara mandiri. Bintang bangun sendiri setiap pagi tanpa dibangunkan oleh orang tuanya. Setelah membersihkan tempat tidurnya, ia mencuci muka dan giginya sendiri tanpa diperintah.
Suatu hari, teman-teman Bintang memberi tahu dia bahwa di desa sebelah ada pasar kecil yang menjual berbagai mainan dan peralatan sekolah yang menarik. Bintang sangat ingin pergi ke sana. Dia berpikir, "Aku bisa pergi sendiri."
"Aku sudah besar, Bu. Aku bisa menjaga diriku sendiri," katanya dengan percaya diri, meskipun ibunya sedikit ragu.
Akhirnya, ibu Bintang mengizinkannya pergi dengan satu syarat: "Jangan lupa membawa uang yang cukup, hati-hati di jalan, dan ingat untuk pulang sebelum sore."
Bintang dengan semangat memasukkan beberapa koin ke dalam kantong kecilnya dan langsung menuju pasar. Dia bertemu dengan banyak orang dan melihat banyak hal menarik selama perjalanan, tetapi Bintang tetap fokus pada tujuannya.
Bintang sangat senang ketika dia tiba di pasar. Banyak mainan, buku, dan alat tulis yang cantik. Ia berjalan dari satu toko ke toko lain untuk mencari barang yang cocok dengan uangnya. Akhirnya, ia memilih buku gambar dan pensil warna. "Saya akan menggunakannya untuk belajar menggambar di rumah," gumamnya sambil tersenyum.
Setelah berbelanja, Bintang ingat pesan ibunya agar dia pulang sebelum sore hari. Dia memutuskan untuk pulang, meskipun dia ingin terus berkeliling. Di jalan pulang, Bintang merasa bangga karena bisa melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Setelah Bintang tiba di rumah, ibunya menyambutnya dengan senyum lebar dan memeluknya, berkata, "Kamu hebat, Nak! Kamu sudah membuktikan bahwa kamu bisa menjadi anak yang mandiri."
"Terima kasih, Bu. Aku senang bisa melakukannya sendiri," terang bintang.
Sejak saat itu, Bintang menjadi lebih percaya diri dan sering membantu orang tuanya tanpa memintanya. Ia tahu bahwa menjadi mandiri membuatnya bangga dan membuatnya lebih bertanggung jawab.
