Mohon tunggu...
Nur Amanah
Nur Amanah Mohon Tunggu... -

Hidup hanya sekali, Nikmatilah.....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

BBC Vs SSS Who is The Best ?

24 Mei 2014   04:50 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:10 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompetisi Liga Inggris dan Liga Spanyol musim 2013 – 2014 telah usai. Di musim ini terdapat satu fenomena menarik yang terjadi antara dua runner up liga tersebut. Fenomena tersebut yakni sama-sama melahirkan trio maut di daratan Eropa. Jika Real Madrid memiliki BBC maka Liverpool mengajukan SSS sebagai ujung tombak mereka. Kedua trio ini merupakan sumber gol bagi klubnya masing – masing. Sumbangan gol mereka bahkan melebihi setengah jumlah gol yang dihasilkan tim. Fakta ini membuktikan bahwa peran mereka amat krusial bagi klub masing – masing. Komparasi dua trio ini tentu menimbulkan pertanyaan  menarik, siapa yang lebih baik?

SSS atau yang lebih sering disebut triple S merupakan ujung tombak kebanggaan Liverpool. Triple S yang terdiri atas Suarez, Sturridge,dan Sterling bermetamorfosa menjadi momok menakutkan bagi lini pertahanan kontestan Liga Inggris musim ini.

Luiz Suarez memimpin daftar perolehan gol Triple S dengan 31 golnya. Musim 2013 – 2014 seolah menjadi musim fantastis bagi seorang Suarez. Memulai musim dengan menjalani skorsing musim lalu akibat insiden gigitan terhadap Branislav Ivanovic, Suarez menjalani debut laga saat The Reds bertemu dengan Manchester United pada ajang piala liga yang berakhir dengan kemenangan sang rival abadi. Laga melawan United seolah menjadi ajang pemanasan bagi Suarez, menjalani laga – laga berikutnya Suarez tancap gas dengan gelontoran gol dan torehan assist bagi rekan – rekannya. Torehan 31 golnya telah memecahkan beberapa rekor yang sebelumnya dipegang oleh striker legendaris Liverpool, Robbie Fowler. Suarez menjadi pemain kedua Liverpool yang mencetak 20 gol dalam dua musim berturut – turut dan memecahkan rekor 28 gol milik Fowler. Dengan koleksi 31 gol tersebut, Suarez akan bersanding dengan bintang Portugal Cristiano Ronaldo sebagai peraih Goden Boat.

Sturridge, striker buangan Chelsea semakin matang di musim keduanya bersama Liverpool. Di awal musim saat Liverpool kehilangan Suarez, Sturridge mampu menggantikan peran sang goal getter dengan berturut – turut dalam empat laga pembuka Liverpool musim ini. Ia menjadi penerusprestasiJohn Aldridge pada 1987. Kombinasi kecepatan dan finishing mematikan Sturridge menjadi modal utamanya mengeksploitasi pemain bertahan lawan.

Sedangkan Raheem Sterling merupakan produk asli akademi Liverpool. Bermain dalam 38 laga bersama The Reds musim ini Sterling mengemas total 10 gol dan 5 assist. Pemuda 19 tahun semakin matang di musim ketiganya. Bermain bersama pemain sekaliber Suarez, Sturridge, dan Gerrard membuat permainannya semakin berkembang. Performa memikat Sterling pun mampu menendang keluar pemain sekaliber Stewart Downing dan membangkucadangkan Victor Moses yang notabene lebih senior dibanding dirinya. Jika ada yang sangat menonjol dari Sterling adalah kecepatannya dan akselerasinya kala berduel man to man. Berkat aksi – aksinya musim ini, Pelatih Inggris Roy Hodgson mengganjarnya dengan memasukkannya dalam skuad Inggris untuk Piala Dunia 2014 Brazil. Ia diproyeksikan untuk menggantikan peran bintang Arsenal, Theo Walcott yang absen akibat mengalami cedera panjang.

Total, kombinasi trio ini telah menyumbang 65 gol untuk The Reds musim ini. Selain gol, sumbangsih ketiganya juga menorehkan total 24 assist untuk rekan  rekannya. Artinya, mereka berkontribusi aktif dalam 89 gol Liverpool musim ini. Luar biasa. Triple S kembali akan menjadi tulang punggung Liverpool dalam mengarungi Liga Champions musim depan.

Sementara itu, BBC yang beranggotakan Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo adalah trisula bagi Los Galactcos, Real Madrid. Dahsyatnya kombinasi BBC telah dibuktikan dengan 100 gol yang mereka lesakkan ke gawang lawan di seluruh kompetisi yang mereka ikuti. Catatan tersebut belum termasuk 41 torehan assist yang mereka.. Kombinsai ketiganya juga telah menghasilkan Gelar Copa Del Rey dan membawa klub melaju ke babak final Liga Champions dan merengkuh La Decima.

Datang ke sebuah klub dengan cap sebagai pemain termahal dunia, seabrek ekspektasi langsung ditujukan kepada seorang Gareth Bale. Di awal musim, Bale mengalami sedikit kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya bermain Madrid, meski bermain tidak dalam kondisi terbaiknya, Bale berhasil mencetak gol di laga debutnya kala menghadapi Villarreal yang berakhir dengan hasil imbang 2-2. Dalam laga – laga berikutnya Bale mulai menunjukkan skill olah bolanya yang mengagumkan. Puncak penampilannya terjadi saat Real Madrid menjalani laga El Clasico melawan Barcelona di final Copa Del Rey. Menggantikan peran Ronaldo yan cedera, Bale tampil luar biasa dengan mencetak gol spektakuler. Mendapat umpan dari Fabio Coentrao, Bale menggiring bola hampir setengah lapangan, beradu sprint dengan defender muda Barca Marc Bartra, Bale menunjukkan kombinasi kecepatan dan skillnya. Diwarnai dengan sprint di luar garis Bale berhasil mengalahkan Bartra dan menceploskan bola ke dalam gawang Pinto. Gareth Bale merupakan debutan terbaik La Liga musim ini mengalahkan bintang muda Brazil yang membela Barcelona, Neymar Jr.

Sepeninggal Gonzalo Higuain yang hijrah ke Napoli, praktis posisi striker utama Madrid kembali menjadi milik bomber Timnas Prancis ini. Benzema, yang di musim – musim sebelumnya selalu dirotasi dngan Higuain di pos striker utama seperti terlahir kembali di musim ini. Koleksi 26 golnya musim ini menjadikannya sebagai runner up klub di bawah Ronaldo.

Pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo menjadi pemimpin trisula ini. Tak kurang ia mencetak 53 gol di seluruh kompetisi musim ini bagi El Real. Di Liga Champions, Ronaldo berhasil membawa Real Madrid ke final dan membuka peluang utuk menggapai La Decima-gelar kesepuluh Madrid di Liga Champions. Capaiannya tersebut dilengkapinya dengan memecahkan rekor  Lionel Messi sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champions selama berlangsungnya kompetisi. Messi yang mencetak 14 gol di Liga Champions musim 2011-2012, berhasil disalip Ronaldo dengan koleksi 16 golnya. Koleksi ini berpotensi bertambah andai di final Ronaldo berhasil mencetak gol ke gawang Atletico Madrid yang menjadi lawan mereka.

Dilihat dari persentase kontribusi gol dari kedua trio tersebut, agaknya BBC bisa dibilang lebih baik dibandingkan dengan Triple S. Torehan gol, assist serta gelar Copa Del Rey yang telah diraih dan keberhasilan menembus final Liga Champions menjadi faktor plus dari trio ini terlepas dari Liverpool yang tak bermain di Liga Champions, Trio ini merupakan trisula terbaik saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun