Mohon tunggu...
Nur Amalia Khusroh
Nur Amalia Khusroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi

Hi !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sistem Pengendalian Manajemen PT Bank Central Asia

7 Juni 2024   20:16 Diperbarui: 7 Juni 2024   20:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejarah PT Bank Central Asia (BCA)

Sejarah Bank Central Asia (BCA) dimulai pada tahun 1955, NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central Asia (BCA). lalu pada tanggal 21 Februari 1957, BCA mulai beroperasi dengan kantor pusat di Jakarta. Selanjutnya, pada tahun 1970an, nama bank resmi memakai nama PT Bank Central Asia (BCA) dan berhasil memperkuat jaringan cabang serta berkembang menjadi Bank Devisa.

Tahun 1980an, BCA mengembangkan berbagai produk dan layanan maupun pengembangan teknologi informasi, dengan menerapkan online system untuk jaringan kantor cabang, dan meluncurkan Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA. tahun 1990an, BCA memulai layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Selain itu BCA juga mulai bekerja sama dengan institusi terkemuka, antara lain PT Telkom untuk pembayaran tagihan telepon melalui ATM BCA. Tahun 2000an, BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanan, terutama perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit BCA, Tunai BCA, internet banking KlikBCA, mobile banking m-BCA, EDCBIZZ, dan lain lain.

Tahun-tahun selanjutnya BCA terus memberikan inovasi baru di bidang teknologi informasi dan perbankan. Tahun 2007, BCA menjadi pelopor dalam menawarkan produk kredit kepemilikan rumah dengan suku bunga tetap serta meluncurkan kartu prabayar, Flazz Card. Tahun 2008-2009, BCA telah menyelesaikan pembangunan mirroring IT system guna memperkuat kelangsungan usaha dan meminimalisasi risiko operasional. Tahun 2010-2013, BCA memasuki lini bisnis baru yaitu perbankan Syariah, pembiayaan sepeda motor, asuransi umum dan sekuritas dan guna meningkatan layanan BCA telah menyelesaikan pembangunan Disaster Recovery Center (DRC) di Surabaya yang berfungsi sebagai disaster recovery backup data center yang terintegrasi dengan dua mirroring data center. Tahun 2014-2016, BCA mengembangkan MyBCA, sebagai layanan perbankan digital yang dapat digunakan secara mandiri (self service dan meluncurkan produk Sakuku, electronic wallet berbasis aplikasi. Tahun 2017-2018, BCA mulai menbangun kolaborasi dengan perusahaan fintech atau e-commerce untuk system pembayaran tanpa cash melalui bank BCA. tahun 2019, meluncurkan BCA Keyboard untuk memudahkan transaksi perbankan diberbagai online chat platform dan system Pembukaan rekening melalui BCA Mobile dan WELMA (sebuah mobile apps untuk layanan wealth management).

Visi & Misi PT Bank Central Asia (BCA)

Visi PT Bank Central Asia adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

Misi PT Bank Central Asia terdiri dari beberapa poin sebagai berikut :

  • Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perorangan.
  • Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
  • Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholders BCA.

Sistem Pengendalian Manajemen PT Bank Central Asia (BCA)

BCA menerapkan mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen secara berkesinambungan yang disesuaikan dengan tujuan, ukuran, dan kompleksitas kegiatan usaha BCA dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan oleh regulator. Dalam kegiatan operasional nya, sehari-hari BCA lebih mengutamakan kepentingan dan kenyamanan nasabah. Hal ini dilakukan BCA untuk mempertahankan nasabahnya maupun untuk menarik nasabah yang lain. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan nasabah merupakan komitmen utama BCA untuk meningkatkan kepuasan nasabah dalam upaya menarik nasabah baru. Dimana strategi yang dilakukan BCA guna mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan tersebut melalui pengaktifan program front liner (CS dan Teller). Pada dasarnya segala upaya yang dilakukan guna meningkatkan kualitas keamanan pelayanan yang telah dilaksanakan dan dikembangkan bertitik tolak dari keyakinan teguh bahwa bisnis perbankan tidak mungkin berjalan tanpa dukungan nasabah. Seiring dengan komitmen tersebut BCA telah bertekad menjadi bank dengan layanan terbaik, untuk mencapai komitmen tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai upaya peningkatan kemampuan layanan pada front office yang salah satunya adalah Customer Service.

BCA rutin memberikan sosialisasi terkait penyadartahuan antikorupsi, pengendalian gratifikasi, dan anti-fraud. Di samping itu, BCA menjalankan Whistleblowing System (WBS) sistem pengendalian internal yang meliputi upaya pencegahan, investigasi, dan pemantauan. Monitoring dan evaluasi atas efektivitas antikorupsi, pengendalian gratifikasi, dan anti-fraud dilakukan audit minimal 3 tahun sekali. Hasil pemantauan pengendalian gratifikasi dan anti-fraud akan dilaporkan ke manajemen secara berkala. Tata kelola manajemen internal BCA menerapkan konsep Three Lines of Defense dalam sistem pengendalian internal dan pengelolaan risiko, yang melibatkan semua lini organisasi. Memantau seluruh kualitas kredit secara rutin. Menerapkan sistem pemeringkatan risiko debitur atau Internal Credit Risk Rating/ Scoring yang terdiri atas sebelas kategori peringkat risiko mulai dari RR1 sampai dengan RR10, dan yang paling buruk (loss).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun