Beberapa minggu kemudian ada seorang perempuan yang menghubungiku lewat pesan singkat, ia mengaku bahwa dia adalah mantan dari Riyadi. Dia menjelaskan semua keburukan Riyadi yang sama sekali tak pernah ku bayangkan bahwa Riyadi memiliki sifat seperti itu. "Maaf ya, aku mengatakan ini semua karena aku tau rasanya di khianati olehnya dan anggap saja aku begini karena kita sama-sama perempuan." Ujarnya padaku yang sudah tak sanggup menerima fakta yang memang benar adanya. Bukti-bukti yang telah diberikan oleh perempuan itu memang sangat kuat, salah satu bukti yang membuatku hancur-sehancurnya adalah Riyadi ternyata telah memiliki kekasih baru sebulan sebelum ia meninggalkanku.
Rasanya sakit mengetahui orang yang selama ini aku percayai dan aku bangga-banggakan telah membohongiku, karena kejadian ini pula aku makin yakin bahwa tidak ada cinta di dunia ini. Cinta itu palsu, pembohong. Dugaanku ternyata benar, ia memang penipu handal berselimut kata-kata manis. Belum pernah aku merasakan kecewa dan sakit sedalam ini, aku benci segala hal yang menyangkut tentang dirinya. Rasanya untuk menyebut namanya pun aku sudah tak mau.
Aku benar-benar tertipu olehnya, semenjak kejadian ini aku selalu menyalahkan diriku sendiri. Aku selalu merasa bersalah mengapa aku terlalu percaya dengan orang yang ku temui di internet, mengapa aku tak mendengarkan kata temanku, mengapa aku bisa jatuh dalam perangkap hewan buas seperti dirinya? Dan setelah kejadian itu pula aku merasa bahwa diriku kurang, aku merasa kurang dari segala aspek dalam fisik dan sifat. Aku merasa aku tak akan bisa menjadi seorang kekasih untuk siapapun karena aku kurang dalam segi apapun.
Sebenarnya aku juga harus berterima kasih karena kejadian ini telah mendewasakan diriku, aku juga harus mengingat kebaikan-kebaikan kecil yang  telah Riyadi lakukan untuku. Walaupun rasa sakit lebih besar daripada harus mengingat kebaikan yang telah ia perbuat padaku. Ternyata jarak telah meruntuhkan kesetiaan dan memang terkadang ada cinta yang dipertemukan tidak untuk selamanya melainkan untuk pelengkap kecil cerita di kehidupan kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI