Peringatan kondisi jalan:Â Teknologi ini juga dapat memberikan notifikasi tentang bahaya di depan, seperti cuaca buruk, kecelakaan, atau jalan licin. kendaraan IoT membuat pengendara lebih siap menghadapi resiko dan meningkatkan respons cepat saat insiden terjadi.
Koordinasi Antar Kendaraan:Â Teknologi ini mendukung kendaraan otonom, memungkinkan komunikasi antar kendaraan untuk mencegah tabrakan dan meningkatkan keselamatan.
Studi kasus:Â Di Swedia, IoT digunakan dalam kendaraan pintar untuk meningkatkan keselamatan. Kendaraan ini dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi pengereman mendadak dan mengirimkan peringatan dini ke kendaraan lain di sekitar. Dalam uji coba pada tahun 2022, teknologi ini berhasil mengurangi risiko tabrakan beruntun di jalan raya hingga 40%.
Manajemen Lalu Lintas yang Lebih Efisien
Data adalah kunci utama dalam manajemen lalu lintas modern, IoT mengumpulkan data dari berbagai sumber yakni sensor jalan, aplikasi pengguna, hingga kamera pengawas, untuk mengidenfikasi titik kemacetan dan merekomendasikan rute alternatif. Ke depannya IoT juga akan mendukung kendaraan otonom. Dengan koordinasi antar kendaraan melalui jaringan pintar, risiko tabrakan bisa diminimalkan, dan perjalanan akan semakin aman.
Keuntungan yang di tawarkan IoT
Menurut laporan dari McKinsey & Company pada tahun 2021, penerapan teknologi IoT di sektor transportasi diperkirakan dapat: Mengurangi waktu kemacetan global hingga 30%, Menghemat hingga $70 miliar biaya operasional transportasi setiap tahunnya dan Menurunkan angka kecelakaan fatal di jalan raya hingga 35% melalui sistem deteksi dini dan komunikasi antar kendaraan.
Teknologi IoT membawa sejumlah manfaat besar :
Mengurai kemacetan: Dengan system pengaturan lalu lintas dinamis, arus kendaraan jadi lebih lancar.
Menghemat Energi: Perjalanan lebih efisien berarti konsumsi bahan bakar berkurang.
Ramah lingkungan: Emisi karbon dari kendaraan dapat ditekan secara signifikan.