Mohon tunggu...
Nurali Syahbana
Nurali Syahbana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM 21107030082

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Physicosomatic Disorder, Ganguan Mental Berupa Pikiran Berlebih yang Berdampak pada Kesehatan Fisik Seseorang

12 Juni 2022   14:33 Diperbarui: 12 Juni 2022   14:43 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan psikosomatik dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh. Contoh umum meliputi : ,klelahan, insomnia, penyakit dan nyeri, seperti nyeri otot atau nyeri punggung, tekanan darah tinggi (hipertensi), ksulitan bernapas (dispnea, atau sesak napas), gangguan pencernaan (sakit perut), sakit kepala dan migrain, disfungsi ereksi (impotensi), ruam kulit (dermatitis), dan sakit maag (penyakit tukak lambung).

Gejala Psikosomatik

Selain gejala somatik itu sendiri (misalnya, nyeri atau sakit perut), orang dengan gangguan psikosomatik biasanya mudah marah atau mudah tersinggung karena mereka yakin kebutuhan medis mereka tidak terpenuhi; menjadi depresi atau cemas; ering mengunjungi penyedia layanan kesehatan; sering berpindah dari satu dokter ke dokter lainnya; mengalami kesulitan di tempat kerja, sekolah, atau lingkungan sosial.

Cara Mendiagnosis Psikosomatik

Penyedia layanan kesehatan dapat mulai mendiagnosis gangguan psikosomatik berdasarkan riwayat kunjungan ke penyedia layanan kesehatan; pmeriksaan fisik; dan serangkaian hasil tes negatif. Untuk dapat didiagnosis dengan gangguan gejala somatik, seseorang harus memiliki: satu atau lebih gejala yang menyusahkan atau mengganggu kehidupan sehari-hari; riwayat gejala tersebut setidaknya selama enam bulan; pemikiran, kekhawatiran, atau kecemasan yang terus-menerus tentang gejala tersebut.

Penyedia layanan kesehatan mungkin melakukan beberapa tes untuk mengesampingkan kondisi medis lainnya, seperti tes darah atau pencitraan. Tetapi ketika penyedia layanan kesehatan percaya bahwa gejalanya psikosomatik, mereka biasanya tidak melakukan tes apa pun. Sebaliknya, mereka mencoba melindungi pasien mereka dari stres dan biaya tes serta prosedur yang tidak perlu.

Cara Menangani Psikosomatik dan Gejala Somatik Lainnya

Beberapa perawatan dapat membantu orang dengan gejala nyeri somatik, seperti: terapi perilaku kognitif; obat-obatan seperti antidepresan; terapi berbasis kesadaran; rujukan ke spesialis kesehatan mental (misalnya, psikiater atau psikolog); dan kontak rutin dengan penyedia perawatan primer Anda.

Cara Mencegah Gangguan Psikosomatik

Strategi untuk mengurangi dan mengelola stres dapat membantu Anda mencegah atau mengurangi gejala somatik. Contohnya meliputi : bersikaplah realistis tentang apa yang bisa dan tidak bisa Anda kendalikan; berolahraga secara teratur; tidur yang cukup; jurnal untuk meningkatkan kesadaran akan pikiran dan perasaan Anda; batasi alkohol dan hindari merokok; bermeditasi atau berlatih relaksasi otot progresif; carilah dukungan dari orang-orang terkasih; jaga pola makan dan berat badan yang sehat; dan tetapkan batas untuk mengurangi tekanan pada diri sendiri.

Prospek Orang dengan Gangguan Psikosomatik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun