Mohon tunggu...
Nur Ali Hidayat
Nur Ali Hidayat Mohon Tunggu... -

penuh semangat menjalani proses kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajarlah dari Keledai !!!

8 November 2011   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:56 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Belajar dari keledai

Pada suatu hari seekor keledai milik petani terpelosok kedalam sumur tua . keledai itu menangis berjam-jam secara memilukan,sementara petani memikirkan apa yang harus diperbuatnya.

Akhirnya petani mengambil keputusan untuk menutup sumur tersebut bersama keledainya.pertimbangan ini diambil karena pertama: kalau sumur tidak ditutup nanati akan membahayakan orang lain. Pertimbangan kedua: keledai tersebut sudah tua sehingga tidak terlalu berguna untuk ditolong.

Sipetani kemudian mengajak tetangganya membantu menutup sumur tersebut

Dengan sekop,pacul maka mulailah mereka menimbunkan tanah dan kerikil kedalam sumur.pada awalnya keledai berteriak-teriak dan menanngis pilu. Punggungnya tertimpa gumpalan tanah dan batu kerikil. Tapi sete;ah beberapa saat sang keledai kellihatan begitu tenang.

Petani dan para tetanggaa heran dengan perubahan sikap keledai. Sambil tetap menimbunkan tanah mereka memperhatikan apa yang dilakukan keledai .

Pada saat kerikil dan tanah menimpa punggungnya ,si keledai menggerak-gerakkan punggungnya agar tanah lepas dari badannya,kemudian menaiki tanah tersebut. Demikian seterusnya sehingga sampailah sikeledai dekat permukaan tanah, kemudian melompat dan melarikan diri.

Keledai tersebut akhirnya lepas dari kematian ,keterpurukan dan keputusasaan

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran pada mu,segala macam tanah dan kotoran. Jangan biarkan menimbun kita hidup-hidup dan secara pelan – pelan membunuh kita .cara keluar dari “sumur”(kesedihan,masalah dsb)adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita(pikiran dan hati kita)dan melangkah naik dari “sumur” dengan memanfaatkannya sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah . kita dapat keluar dari “sumur” yang terdalam dengan terus berjuang,janga pernah menyerah

Guncangkan hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !

SEMANGAT !!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun