Mohon tunggu...
Nur Alifa Fadhila
Nur Alifa Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengapa Memilih Asuransi Syariah? Berikut Prinsip Utama dan Cara Kerjanya

5 Desember 2024   07:42 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana melindungi diri secara finansial sambil tetap menjalankan prinsip-prinsip islam? Asuransi syariah hadir sebagai solusi untuk kebutuhan ini yang menggabungkan manfaat perlindungan dengan nilai-nilai Islami.

Dengan adanya asuransi syariah atau takaful yang terus berkembang, menunjukkan kontribusinya terhadap produk asuransi syariah di Indonesia. Masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya asuransi dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian, seperti risiko kesehatan, kecelakaan, hingga kematian. Tapi bagaimana sebenarnya cara kerja asuransi syariah tersebut, dan mengapa kita perlu untuk mempertimbangkannya?

Mari kita simak penjelasan berikut ini!

Asuransi Syariah di Indonesia

Asuransi syariah adalah sistem keamanan finansial yang menganut prinsip syariah. Asuransi syariah disebut juga dengan asuransi ta'awun yang berarti tolong menolong atau saling membantu. Oleh karena itu asuransi syariah prinsip dasarnya adalah saling toleran terhadap sesama manusia untuk menjalin kebersamaan dalam meringankan bencana yang mungkin dialami.

Di Indonesia pada April 2023, terdapat beberapa tren yang dapat diamati dalam industri asuransi syariah, yakni tercatat nilai total asset sebesar Rp 45,72 triliun, hal ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,40% dibandingkan dengan bulan April 2022. Kemudian densitas asuransi mencapai Rp 92.233, ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,53%.  (Sumber: OJK-Statistik IKNB Syariah)

Pertumbuhan total asset asuransi syariah dan peningkatan densitas asuransi ini berarti bahwa industri asuransi syariah semakin mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Hal ini mencerminkan potensi besar asuransi syariah untuk terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk keuangan berbasis syariah.

Apa Prinsip utama dalam Asuransi Syariah?

Dalam konteks perlindungan finansial prinsip-prinsip merupakan pedoman utama dalam akad, pengelolaan dana, dan tujuan akhir sistem asuransi syariah. Berikut beberapa prinsip asuransi syariah yang perlu kamu ketahui!

1. Prinsip kerjasama dan saling membantu

Sesama peserta harus semakin meningkatkan kepeduliannya dalam upaya meringankan beban saudara yang lain. Seorang yang masuk asuransi sejak awal harus mempunyai niat dan motivasi untuk membantu dan meringankan beban temannya yang pada suatu ketika mendapatkan musibah atau kerugian.

2. Prinsip saling bertanggung jawab

Dalam hal ini perusahaan asuransi harus memberi kesempatan yang besar bagi nasabah untuk mengakases laporan keuangan perusahaan. laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi haris mencerminkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam bermuamalah.

3. Prinsip saling melindungi penderitaraan satu dengan yang lainnya

Semua peserta asuransi harus berprinsip bahwa tidak sempurna iman seseorang sehingga ia tidur nyenyak dengan perut kenyang, sedangkan tetangganya menderita kelaparan. Komitmen membela dan saling mensejahterakan sangat diharapkan tercipta melalui keikutsertaan pada takaful.

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Syariah?

  • Dana kontribusi yang dikelola oleh perusahaan dikumpulkan dari seluruh peserta asuransi yang saling mengikatkan diri untuk saling menanggung ke dalam akun dana tabarru'. Terkait dengan pengelolaan investasi, perusahaan asuransi syariah hanya sebagai pengelola dana yang sesungguhnya milik peserta.
  • Sebagai imbalannya, perusahaan asuransi syariah mendapatkan fee (ujrah) atas jasanya mengelola dana tabarru' para peserta. Kemudian, para peserta mendapatkan pertanggungan risiko apabila terjadi risiko di kemudian hari yang menimpa salah satu peserta asuransi.
  • Pada akhir tahun, setelah perhitungan laporan keuangan, perusahaan asuransi secara transparan memberikan laporan kepada para peserta atas dana yang telah dikelolanya.

Asuransi syariah tidak hanya menawarkan perlindungan finansial tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islami dalam praktiknya. Dengan prinsip tolong-menolong dan transparansi pengelolaan dana, kamu tidak hanya melindungi diri tetapi juga menjadi bagian dari komunitas yang saling mendukung. 

Jika seorang peserta terkena musibah seperti kecelakaan klaim yang diajukan akan dibayarkan dari dana tabarru', maka dengan sistem ini tidak ada yang dirugikan karena dana tersebut berasal dari kontribusi semua peserta.

Jadi siapkah kamu untuk bergabung ke asuransi syariah dan menerapkan prinsip tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari?

Referensi: Otoritas Jasa Keuangan-Statistik IKNB Syariah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun