Mohon tunggu...
Nur Alaviyah Alhikma
Nur Alaviyah Alhikma Mohon Tunggu... Dosen - Belajar menulis

Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jurusan Baru? Why Not?

6 Mei 2018   20:49 Diperbarui: 6 Mei 2018   20:54 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr wb 

Hai sobat kompas. Kali ini kita akan bahas perihal jurusan baru. Dalam sebuah universitas pasti akan mengeluarkan jurusan jurusan barunya. Untuk mengenalkan jurusan baru banyak cara yang digunakan disetiap universitas.

Pasti banyak sisi positive dan negative nya diadakan jurusan baru dalam sebuah universitas. Salah satu sisi negative nya yakni jurusan baru belum memiliki akreditas yang baik. Namun jika dalam universitas negeri InsyaAllah akan cepat mendapat akrrfitasi yang baik. Sehingga mahasiswa pada jurusan baru tidak perlu khawatir. 

Sisi positivenya : pertama seiring kali jurusan baru lebih diperhatikan pihak fakultas ataupun univ langsung. Karena apa ? Karena mereka sang jurusan baru pasti masih buta dan harus banyak dukungan, motivasi, dan belajar terlebih angkatan pertama. 

Kedua mahasiswa jurusan baru akan mendapat banyak pengalaman karena dibalik mahasiswa juga sebagai organisator juga sebagai aktivis. Karena dengan adanya jurusan mereka baru mau tidak mau akan berjuang untuk mengenalkan pada dunia luar seperti seminar dan olimpiade. 

Ketiga mental mahasiswa jurusan baru akan kritis dan banyak inovasi

Keempat mahasiswa jurusan baru akan merpererat solidaritas dengan jurusan lain dan tingkat kepedulianya tinggi

Ke lima dengan adanya jurusan baru mahasiswa akan aktiv tidak pasiv

Seperti di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terdapat Jurusan Tadris Matematika jurusan ini tergolong masih baru dengan 1 angkatan 2017/2018. Melihat para mahasiswa nya mereka sangat hebat, aktiv, inovasi, dan tanggap. Meskipun jurisan batu mahasiswa tadris matematika tidak gentar untuk mengenalkan pada masyarakat umum. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Salah satu langkah mereka untuk mengenalkan jurusan baru ini dengan mengadakan seminar pendidikan matematika yang telah diadakan kemarin tanggal 5 Mei 2018 dengan tema "Pendidikan Matematika Berbasis Al-Quran" oleh Bapak Dr. Abdussakir, M. Pd selaku ketua Kepala Pusat Studi Sains dan Teknologi LP2M. 

Seminar perdana ini tergolong sukses sejumlah 150 peserta dari berbagai daerah dan golongan hadir dalam seminar. Berikut beberapa kesan peserta seminar :

1. Saudara Kholid dari Surabaya mengatakan

"Sya pribadi sangat berterima kasih banyak kepada smuanya terutama pada semua panitia yg telah memberikan banyak kesempatan emas ini untuk memperoleh banyak ilmu dan pengalaman sebanyak2nya di sminar kmren..sya berterimaksih banyak dan bersyukur sekali...sya hadir jauh2 dri surabaya sngat tidak ada kekecewaan sma sekali..bahkan berkesan sekali..terimasikasih para panitia .salam kenal semuanya..jangan lupa untuk kelanjutannya sharing2 lbih banyak lagi"

2 K
"Acaranya keren makasih ya teman2 :)
Sangat bermanfaat nambah pengetahuan banget, jadi tau kalo ternyata matematika ga seserem yang dikira, wkwkw
Makasih ternyata ada banyak teori kepribdian yang bisa diterapin lewat matematika jugaa
Kalo bisa sering2 aja bikin acara kek gini, "

3. Saudara Nanda 

" selamat untuk tadris Matematika..walaupun jurusan baru, tapi udh sukses menyelenggarakan seminar "

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Melihat kesan dari peserta seminar Tadris Matematika Tergolong sukses mengadakan acara perdana ini. So buat kalian yanh masih ragu untuk mendaftar di jurusan baru ? Don worry nyatanya Tadris Matrmatika bisa. 

Sesungguhnya Allah telah menuliskan takdir kita teman teman. Dimana kita berpijak itu yang terbaik untuk kita. Jangan takut untuk mencoba lakukan jika itu baik dan tidak dilarang syariat islam. Oke sobaat teimakasib telah membaca artikel saya semoga berkah yaa

Wassalamualaikum wr wb 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun