Mohon tunggu...
NUR FAIZAH
NUR FAIZAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

" Birokrasi dan Revolusi Industri 4.0 : Penataan SDM Aparatur"

9 Januari 2025   23:14 Diperbarui: 9 Januari 2025   00:14 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"BIROKRASI DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 : PENATAAN SDM APARATUR"

 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia sebagaimana revolusi industri generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mengangkat naik perekonomian secara dramatis. Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0.Revolusi Industri 4.0 sebagai fase revolusi teknologi mengubah cara beraktifitas manusia dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi dari pengalaman hidup sebelumnya. Manusia bahkan akan hidup dalam ketidakpastian (uncertainty) global, oleh karena itu manusia harus memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan yang berubah sangat cepat. (Zubaidah, 2018). Untuk siap menghadapi revolusi industri 4.0, sangat penting untuk mempersiapkan diri. Salah satu elemen penting yang harus diperhatikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional di era revolusi industri 4.0 adalah mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih inovatif dan meningkatkan kemampuan lulusan.

Dalam menyongsong era 4.0 maka pemerintah memiliki peran besar untuk mengantisipasi banyaknya perubahan yang akan dihadapi, baik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat maupun arus globalisasi yang tidak terbesung lagi dan kini sudah menyapa negeri. (Reza Fahlevy, Saleh, & Nurmiyati, 2023). Dimana era revolusi 4.0 lebih mengedepankan bagaimana mengotomasi sebuah pekerjaan, efektivitas otomasi sebuah mesin dan teknologi, dan sistem komputerisasi. Dalam birokrasi, Revolusi industri 4.0 meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan ketepatan pelayanan publik. Pengembangan digitalisasi dan e-government akan memungkinkan pencapaian ini. Sebagai bagian dari revolusi industri 4.0, teknologi otomatisasi dan cyber, seperti Internet of Things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif, menentukan bagaimana aparatur pemerintah harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi agar dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Untuk bertahan dalam revolusi industri 4.0, sistem pemerintah Indonesia harus memiliki sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang baik. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menangani berbagai masalah yang dihadapi oleh birokrasi adalah dengan membangun e-government.

Pada intinya transformasi orgnisasi dari kondisi saat ini ke kondisi yang diharapkan, memerlukan berbagai cara antara lain melalui penataan organisasi dan perubahan budaya kerja. Perubahan yang diinginkan yang menjadi pemicu keberhasilan pembangunan di bidang lainnya adalah perubahan mindset dan budaya kerja aparat negara. Sehingga birokrasi pemerintahan negara dapat bekerja secara baik. Perubahan mentalitas para pemimpin dan pegawai aparatur negara sangat diperlukan, terutama perubahan cara pandang, cara pikir, atau mindset dan perilaku atau tindakan agar memperoleh hasil yang positif. Hasil yang positif itu adalah meningkatnya kinerja aparatur negara itu sendiri. Cara-cara lama yang sudah tidak tepat, atau kebiasaan yang kurang baik yang masih ada harus dikikis dan ditinggalkan, dan berubah membiasakan kebiasaan yang baru yang lebih baik.

Fenomena revolusi industri 4,0 yang saat ini melanda dunia juga dapat mengancam pencari kerja bahkan mereka yang sudah bekerja, tidak terkecuali para ASN. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, interaksi antara ASN dengan masyarakat yang dilayani dapat digantikan oleh teknologi atau kecerdasan buatan (AI) meski pada beberapa posisi ada pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh mesin. Dengan tantangan seperti ini seluruh ASN segera mengupgrade kemampuan teknisnya terutama kemampuan menggunakan teknologi dan komputasi. Ketidakmampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat niscaya akan tergilas oleh teknologi tersebut. (Nugroho, 2018)

Akhirnya kunci dari kemampuan menjawab tantangan revolusi industri 4.0 adalah kemampuan organisasi dan sumber daya manusia mengimplementasikan teknologi terkini dalam proses bisnisnya untuk mempermudah pelayanan dan kemampuan pegawai mengupgrade kemampuan dan orientasinya sebagai pelayanan masyarakat.

Dalam Judul ini pembahasan lebih mengacu kepada beberapa komponen penting yaitu dengan adanya:

  • Reformasi birokrasi menekankan bahwa transformasi birokrasi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Dalam situasi seperti ini, birokrasi 4.0 diharapkan dapat mengurangi tantangan dalam administrasi dan mempercepat pengambilan keputusan. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama, dan aparatur negara harus memiliki keterampilan untuk memenuhi tuntutan teknologi modern. Ini termasuk pendidikan dan pelatihan yang relevan untuk meningkatkan kemampuan ASN.
  • Kolaborasi dan Inovasi: Reformasi birokrasi juga harus mencakup kolaborasi antar lembaga serta inovasi dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
  • Pengembangan Budaya Kerja: Membangun budaya kerja yang humanis dan inklusif sangat penting untuk meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai. Artikel menyarankan agar pemerintah memberikan ruang bagi ide-ide baru dan inovatif dari generasi milenial di dalam birokrasi

Tulisan ini menegaskan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi di era Revolusi Industri 4.0 sangat bergantung pada penataan SDM aparatur yang adaptif, inovatif, dan berbasis teknologi. Dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut melalui strategi implementasi yang tepat, birokrasi diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun