Mohon tunggu...
Nuraisyah Siregar
Nuraisyah Siregar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi uin syahada

Hai perkenalkan saya Aisyah, saya memiliki hobi membaca dan saya tertarik untuk menulis, baik itu menulis fiksi ataupun non fiksi. Disini saya akan menulis hal-hal yang menurut saya menarik dan yang sedang banyak diperbincangkan, seperti yang sedang viral di media sosial dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Dunia Gen-Z, Sebenarnya Mereka Siapa Sih?

24 Oktober 2024   11:11 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:37 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/dribbble/

Pendidikan dan lingkungan belajar juga turut mempengaruhi karakter mereka yang fleksibel dan adaptif tersebut. Mereka terbiasa dengan lingkungan belajar yang menggunakan teknoligi dan metode pembelajaran yang beragam, sehingga mereka mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. 

Kritis dan Analitis juga karakter yang sangat mencerminkan Gen Z. Mereka lebih kritis dan analitis dalam memproses informasi yang mereka dapat, hal ini disebabkan oleh kebiasaan mereka dalam memproses informasi yang cepat dan mampu menyeleksi informasi yang relevan dan akurat.

 Disamping itu pendidikan yang lebih terbuka dan inklusif juga turut mempengaruhi karakter kritis dan analitis mereka. Gen Z terbiasa dengan pendidikan yang mendorong diskusi dan kritik terhadap ide-ide yang ada. 

Sebagai generasi yang merupakan penggemar teknologi, Gen Z pun dianggap memliki bakat kreativitas dan inovasi yang kuat. Hal ini sejalan dengan ketertarikan Gen Z pada organisasi yang memiliki kultur kerja inovatif dan berbasis kewirausahaan. Dan Gen Z ini merupakan generasi yang bebas dalam berekspresi, mereka berpendapat bahwa ekpresi diri itu merupakan hak yang harus dihormati dan diakui.

Dibalik karakter unik dan berbeda yang mereka miliki, ternyata mereka merupakan generasi yang memiliki ketahan mental yang lemah. Gen Z cenderung mengalami kecemasan, stress, dan depresi lebih sering dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai tekanan sosial, seperti tekanan akademik, tekanan media sosial dan ketidakpastian masa depan. 

Dibalik itu Gen Z memiliki ketergantungan terhadap teknologi yang mengakibatkan mereka lebih banyak menghabiskan waktu didepan layar hanphone ataupun komputer yang akan berdampak pada kesehatan mereka baik secara fisik maupun mental, hal ini juga menyebabkan kurangnya interaksi mereka secara langsung dengan orang-orang sekitarnya.  

Dan Gen Z juga dikenal dengan generasi yang kurang fokus terhadap tugas dan pekerjaan mereka, hal ini disebabkan oleh mereka yang memiliki karakter yang multitasking dan melakukan pemecahan masalah dengan cepat.

Setelah kita mengetahui ataupun menyelami dunia Gen Z ini, membuat kita lebih memahami siapa mereka sebenarnya. Dari minatnya pada teknologi digital hingga nilai-nilai sosial yang kuat, semuanya memberikan gambaran yang jelas bahwa Gen Z bukan hanya sekedar generasi muda, tetapi juga individu-individu unik dengan potensi besar. 

Melalui pemahaman ini, kita diharapkan bisa menjadi lebih inklusif dan adaptif dalam menjalin hubungan dengan mereka, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang harmonis bagi semua pihak.


Buku Islamic Finance For Gen Z 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun