Malang, Kompasiana - Mahasiswa UIN Malang yang sedang menjalani KKM di Desa Belung mengadakan sosialisasi terkait pengaruh gadget terhadap pertumbuhan anak. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (18/1/2023).
Sosialisasi ini diadakan karena mengingat bahwa dua tahun terakhir anak-anak diharuskan menggunakan gadget untuk pembelajaran daring. Kegiatan pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan di sekolah menjadi berlangsung secara online, karena untuk mencegah penyebaran Covid-19. Peraturan ini mengakibatkan anak merasa jenuh hingga pada akhirnya anak bermain gadget terus-menerus dan kecanduan terhadap gadget. Kondisi tersebut juga berlanjut di era sekarang, dimana sekolah memanfaatkan gadget sebagai media pembelajaran seperti mengirim tugas dan materi pelajaran.
Habib Al Qorni (anggota KKM 140 Â UIN Malang) dan Ayu Anggraini (anggota KKM 139 Â UIN Malang) merupakan pemateri dalam kegiatan sosialisasi. Kedua pemateri menjelaskan mengenai dampak dari penggunaan gadget oleh anak terhadap aspek sosial, pendidikan, dan kesehatan serta pencegahan penggunaan yang berlebihan.
Beberapa penjelasan dari pemateri yaitu mengatakan bahwa pengaruh penggunaan gadget terhadap aspek sosial dapat menciptakan cita-cita baru, emosi baru, dan mimpi baru sehingga juga mempengaruhi kepribadian anak, selain itu dampak terhadap kesehatan yaitu mempengaruhi perkembangan motorik, kognitif, dan emosional.
Inti kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi orang tua khususnya para ibu mengenai dampak penggunaan gadget terhadap anak-anak. Peran orangtua sangat penting dalam penggunaan gadget bagi anak. Orang tua berperan dalam hal membimbing dan mengajarkan anak. Jika anak terus diawasi ketika menggunakan gadget maka akan menggunakannya dengan baik namun sebaliknya apabila tidak diawasi dan diperhatikan maka gadget tersebut akan disalahgunakan misalnya digunakan untuk bermain game dan melihat tontonan yang kurang baik.
Tim KKM UIN Malang berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat mengurangi dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan, khususnya pada  anak-anak Desa belung serta memberikan pengarahan kepada orang tua dalam melakukan pencegahan terhadap fenomena ini.
Penulis: Nur Aisyah
