Mohon tunggu...
Nur Aisyah Ramadania
Nur Aisyah Ramadania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

basket

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Monkey-pox

30 September 2024   09:16 Diperbarui: 30 September 2024   09:20 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                  CARA PENCEGAHAN DAN PENAGANAN PENYAKIT MONKEY-POX
                                                                                               NUR AISYAH RAMADANIA/191241208
                                                                                              FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
                                                                                                    UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pertama apa itu Mpox, Mpox lebih sering dikenal dengan sebutan cacar monyet, cacar monyet adalah penyakit langka yang mirip dengan cacar yang disebabkan oleh virus. Mpox ini jarang terjadi tetapi penyakit ini sebagian besar ditemukan diwilayah Afrika, tetapi terlihat di bagian wilayah lain di dunia. Penyakit ini menyebabkan gejala - gejala seperti flu seperti demam dan menggigil, serta ruam yang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sembuh. Mpox menyebar melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi, juga dapat tertular dari hewan yang terinfeksi. Saat ini tidak ada pengobatan yang terbukti untuk mpox, tetapi biasanya penyakit ini akan hilang dengan sendirinya. Di luar Afrika, penyakit ini tampaknya lebih umum terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria (LSL), tetapi ada banyak kasus pada kategori selain yang disebutkan di atas.
Pada kasus ini terdapat gejala yang dapat diperhatikan yaitu, terjadinya demam disertai ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, nyeri otot dan sering merasa kelelahan. Ruam yang awal nya seperti benjolan merah datar yang terasa nyeri akan berubah menjadi lepuh yang berisikan nanah. Akhirnya lepuh tersebut mengeras dan terlepas. Proses tersebut berlanjung selama kurang lebih dua hingga empat minggu. Yang terinfeksi dapat mengalami luka di mulut, wajah, tangan, kaki, penis, vagina, atau anus. Tidak semua orang yang terkena mpox menalami gejala -- gejala seperti tadi, hanya mengalami gejala ringan hanya ruam atau gejala lain yang berkembang kemudian. Gejala seperti flu timbul ruam. Sebagian orang tidak mengalami ruam sama sekali. Tetapi ruam dapat menyebar luas pada sebagian orang hanya muncul beberapa benjolan atau lepuh. Bisa ada Masyarakat yang terkena mpox tanpa disadari, meski tidak ada gejala orang tersebut tetap bisa menularkan penyakit tersebut ke orang lain dikarenakan kontak berdekatan yang berkepanjangan.
Pencegahan mpox dapat dilakukan dengan vaksin mpox karna vaksin dapat membatu menghentikan penyebaran mpox. Vaksin mpox untuk saat ini hanya direkomendasikan untuk orang yang terpapar maupun yang kemungkinan terpapar mpox. Selain vaksin untuk mencegah terkena mpox dapat menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit ataupun mati), menghindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus, sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air, untuk tenaga Kesehatan dapat Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.
Penanganan bagi kebanyakan penderita mpox diarahkan untuk menghilangkan gejalanya terlebih dahulu, perawatan didapat ialah menangani kerusakan kulit akibat ruam mpox dan memberikan cairan yang cukup kepada penderita. Penderita mpox diarahkan untuk mengisolasi diri di ruang terpisah dengan keluarga dan hewan peliharaannnya hingga ruam dan bekas nya sembuh. Tepatnya untuk pengobatan khusus penyakit ini belum ada, tenaga medis menangani kasus ini dengan memberi obat antivirus, contohnya tecovirimat atau brincidofovir. WHO bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk mencegah dan menanggapi wabah mpox. Ini termasuk mengoordinasikan penelitian vaksin dan perawatan.
Kesimpulan dari saya Mpox ini cukup perlu di perhatikan karna ada beberapa kasus yang penderitanya tidak memiliki gejala tetapi tetap dapat menjakiti orang lain maupun hewan, jadi dari situ dapat disimpulkan bahwa perlu sekali perhatian terhadap penyakit ini dan dapat memperkuat pencegahan dan menyebaran nya. Dan untuk yang telah terpapar bisa merawat dan mengisolasi diri agar tidak menyebar ke mana mana. Selalu menjaga Kesehatan dan kebersihan, tetap menggunakan masker dikerumunan banyak orang dan selalu mencuci tangan untuk menjaga kebersihan.

KATA KUNCI : Gejala, Penaganan,Penyakit, Penyebaran.

DAFTAR PUSTAKA

Cleveland Clinic, Terakhir diperbarui pada 25/04/2023 , Overview Mpox, Available : https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/diseases/22371-monkeypox?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=wa&_x_tr_hist=true. (Accessed : 24 september 2024)

Mayo Clinic, june 05,2024, Monkeypox: What is it and how can it be prevented?, Available : https://www-mayoclinic-org.translate.goog/diseases-conditions/infectious-diseases/expert-answers/monkeypox-faq/faq-20533608?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=rq#:~:text=There%20is%20no%20specific%20treatment,may%20offer%20vaccinia%20immune%20globulin. (Accessed : 24 september 2024)

World Health Organization (WHO), 26 Agustus 2024, Mpox, Available : https://www-who-int.translate.goog/news-room/fact-sheets/detail/mpox?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc. (Accessed : 24 september 2024 )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun