Mohon tunggu...
Nur Aini Rizky Syaban
Nur Aini Rizky Syaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 20107030112 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Aiini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Anak Muda: Pariwisata Flores Timur

24 Mei 2024   17:37 Diperbarui: 5 Juni 2024   13:40 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://web.facebook.com/florespos

Dalam UU No. 10 tahun 1990 menyatakan pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termaksud di dalamnya yakni pengusaha, objek wisata, wisatawan, dan usaha-usaha lain yang terlibat dalam keberlangsungan kemajuan pariwisata. Pariwisata sendiri  menurut A.J Burkat merupakan perpindahan seseorang atau sekumpulan orang dalam jangka waktu pendek dan atau sementara waktu ke suatu tempat dengan tujuan bisa menikmati hidup dan berkerja di tempat tersebut (Nafis 2016).

Pengertian lain juga dikemukakan oleh Mathieson dan Wall dalam penelitian yang sama, pariwisata merupakan perpindahan orang-orang  ke suatu tempat atau destinasi di luar tempat tingal dalam jangka waktu tertentu dan tempat kerjanya dan melaksanakan kegiatan selama di tempat destinasi dan menyiakan segala fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas dari 2015-2019, pada kabinet Indonesia Maju periode 2019 -2024 dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Makruf Amin, kementerian pariwisata yang kemudian berubah nama menjadi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki misi utama yakni  menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata kelas dunia (kemenparekraf.go.id/).

Pengelolaan pariwisata sekiranya bukan menjadi suatu hal yang baru bagi Indonesia, karena Indonesia telah memiliki destinasi wisata yang mendunia, namun tugas pengelolaan ini harus tetap dikembangkan untuk memajukan daerah-daerah berpotensi wisata.  Indonesia merupakan negara yang kaya baik alam maupun budaya dan terbentang diantara pulau-pulau serta memiliki luas wilaya yang luas dengan bentangan bibir pantai yang panjang sehingga membentuk pantai yang elok dan enak untuk dinikmati.

Sejak tahun 2017 pemerintah telah gempar mempromosikan  dan melakukan pelbagai pembangunan untuk daerah potensi pariwisata. Pemerintah dalam press release Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan terdapat 10 wisata prioritas dan 5 destinasi wisata super prioritas. Sepuluh (10) kawasan pariwisata prioritas tersebut diantaranya; Danau Toba (Sumatra Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitungg), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Lesung (Banteng), Kep. Seribu dan Kota Tua (DKI Jakarta), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB), dan Labuan Bajo (NTT). Dalam beberapa tahun terakhri kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan intruksi langsung dari Presiden terus melakukan peningkatan pariwsata Indonesia yang fokus pada lima (5) destinasi super prioritas yakni Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba dan Labuan Bajo. Hal ini berdasarkan Surat Sekretaris Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 yang berisi arahan presiden Rebuplik Indonesia mengenai pariwisata dan arahan presiden pada sidang kabinet pada tanggal 4 Januari 2016 (kemenparekraf.go.id).

Peningkatan dan pengembangan pariwisata harus bersifat sistenable yang berorienatsi tidak hanya keuntungan untuk negara namun juga untuk mensejahterakan dan meningkatkan hajat hidup warga masyarakat daerah potensi wisata. Pengelolaan dan pengembangan pariwisata harus tetap memegang pedoman berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor : PM/07/HK.001/MPKE/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menjelaskan tentang tugas dan fungsi besar Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Setyanto and Winduwati 2018).

Berkiblat pada peraturan mentri pariwisata di atas yang mengarah pada fungsi pariwisata bahwa seluruh perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pariwisata menjadi tanggungjawab Kemenparekraf, dibantu oleh dinas pariwisata di masing-masing daerah yang memiliki otoritas penuh untuk mengelolah pariwisata daerahnya melalui pantau Kemenparekraf.

Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu propinsi yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, hal ini dapat dilihat dari pelbagai destinasi yang ditawarkan, sehingga Dinas Pariwisata dan Budaya Propinsi Nusa Tenggara Timur memiliki misi besar melalui bidang pariwisata yakni mewujudkan NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera berlandaskan Pendekatan Pembangunan yang bersifat Inklusif (linclusive and sustnaibale develpment), meningkatkan pembangunan pariwisata dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat, meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur di NTT, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan mewujudkan reformasi birokrasi pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik (kemenparekraf.go.id).

Propinsi Nusa Tenggara setidaknya telah memiliki kupon udian terbaik dalam dunia pariwisata, hal ini dapat dilihat dari salah satu kabupaten yang ada di NTT yakni Kabupaten Manggarai Barat dengan Destinasi Wisata Labuan Bajo yang masuk dalam 5 destinasi wisata super prioritas. Masuknya Labuan Bajo dalam 5 destiasni wisata super prioritas ini mendorong beberapa kabupaten lain untuk terus meningkatkan pengembangan pariwisatanya. Salah satu kabupaten yang juga sedang membangun Destinasi Wisata di Daerahnya adalah Kabupaten Flores Timur.

Kabupaten Flores Timur merupakan daerah dengan mayoritas masyarakat nonmuslim (umat kristiani), salah satu ritual keagamaan yang ada di daerah ini yang masih bertahan sampai sekarang adalah semana santa. Perayaan semana santa merupakan prosesi dalam proses Paskah yang dilakukan oleh umat Kristiani selama satu minggu yang dimulai dari Minggu Palma sampai dengan Minggu Paska. Larantuka merupakan salah satu kerajaan terbesar umat kristiani di Indonesia yang kemudian di kenal dengan kota Reinha dan  memiliki perayaan tersendiri dalam perayaan Paska. Dalam prosesi ini banyak peziara yang berdatangan dari seluruh penujur Indonesia sehingga ritula ini keagamaan ini berpotensi menjadi wisata religi.

Sedangkan untuk wisata alam, Kabupaten Flores Timur juga memiliki tempat dengan pesona laut terbaik di Flores Timur yakni wisata pulau Meko dengan keindahana bawa laut yang memiliki potensi besar dalam dunia pariwisata bawa laut. Pulau meko atau yang di kenal dengan nuha watan peni merupakan pulau dengan bentuk pasir putih yang timbun kepermukaan sehingga membentuk kolam raksasa. Disisi lain perairan Flores Timur merupakan daerah yang memiliki hewan-hewan laut yang langkah seperti Hiu Putih dan Parimanta serta aneka ragam terumbu karang yang memanjakan mata. Di kutip dari website kemenparekraf Flores Timur, kepala Dinas Petrus Pemang Liku kepada Florespos.net mengatakan;

"potensi alam bawa laut, baik terumbu karang dari berbagai jenis dan bentuk maupun biota laut lainnya, seperti hiu putih dan parimanta tersebar hampir merata di wilaya perairan Flotim. Ia juga mengungkapkan berbagai potensi bawah laut ini perlu untuk diekplor terutama oleh para penyelam-penyelam agar dapat diketahui publik".

Wisata lain yang di tawarkan oleh Kabupaten Flores Timur adalah wisata adat, salah satu wisata adat yang cukup terkenal di Flotim adalah desa adat lewokluok. Desa ini mewakili kabupaten Flores Timur dalam ajang Asosiasi Pesona Indonesia (API) 2022 dan sukses menyandang predikat dalam ajang yang diadakan oleh kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf) ini.  Dalam menjaga dan mengembangkan kegiatan wisata ini, dinas pariwisata kabupaten flores timur berkerjasama dengan pemerintah setempat dan atas berkat dan dukungan dari masyrakat desa lewokluok. Pada juli 2022 desa wisata lewokluok melangsungkan event pertamanya yakni Fesrifal Lewokluok, yang dimulai pada tanggal 16-21 juli 2022 (pariwisata.florestimurkab.go.id/desa-lewokluok). Kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan bertujuan untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Salah satu faktor keterlambatan pengembangan pariwisata di Kabupaten Flores Timur adalah keterbatasan aksesibilitas untuk menjangkau tempat wisata, tidak hanya itu fasilitas pendukung untuk para wisatawan seperti hotel dan restorann pun masih terbatas (pariwisata.florestimurkab.go.id).  Faktor lain menghalangi pengembangan pariwisata di kabupaten flores timur adalah terkait penerimaan masyarakat tentang pariwisata, bahwa pariwisata yang di tawarkan untuk pengembangan daerah adalah satu ancaman yang akan membunuh adat, istiadat dan kebiasaan setempat.

Urgensi yang sering kali dilupakan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara terbesar setelah hasil alam. Dikutip dari Thesis Anggita Permata Yakup Universitas Airlangga, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata memiliki peran penting sebagai salah satu sumber bagi penerimaan devisa, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khusunya dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan produktivitas suatu negara. sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang harus di manfaatkan untuk pembangunan yang memiliki tujuan akhir yakni meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 Sehingga Komunikasi Pariwisata dalam hal ini memainkan peranan penting dalam  mempromosikan daerah-daerah potensi wisata dan atau tempat wisata yang perlu untuk di kembangkan. Melihat dari realita yang ada di lapangan saat ini, dimana daerah-daerah potensi parwisata  masih belum di ketahui khalayak sehingga perlu diperhatikan kembali. Sektor pariwisata khusunya di kabupaten Flores Timur penting untuk diperhatikan, hal ini dikarenakan kabupaten tersebut memiliki potensi yang besar dalam sektor pariwisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun