Sebagai bagian dari komitmen dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), Rumah Sakit Dr. Etty Asharto Kota Batu kembali menggelar kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Â
Pada Sabtu, 30 November 2024, pukul 11.00-12.00 WIB, acara psikoedukasi bertema "Keamanan Psikologis: Fondasi untuk Kesuksesan Akademik" berlangsung di MTs-MA KH Hasyim Asy'ari, yang dihadiri oleh 13 bapak-ibu guru.Â
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan pentingnya kesehatan mental, khususnya terkait dengan aspek psikologis yang dapat memengaruhi kinerja akademik, baik bagi para siswa maupun para pendidik itu sendiri.Â
Sebagai pendidik yang berperan penting dalam perkembangan siswa, para guru diharapkan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana mengelola stres, menciptakan rasa aman secara psikologis, serta mendukung siswa agar dapat mencapai potensi terbaik mereka di lingkungan sekolah.
Keamanan Psikologis: Konsep yang Tak Terpisahkan dari Pendidikan
Keamanan psikologis, sebagaimana diungkapkan oleh Amy Edmondson (1999), adalah kondisi di mana seseorang merasa aman untuk menyampaikan ide-ide, pendapat, serta perasaan tanpa takut akan penolakan atau hukuman.Â
Konsep ini sangat penting di lingkungan akademik karena dapat mempengaruhi kualitas hubungan antara guru dan siswa. Ketika siswa merasa aman secara psikologis, mereka akan lebih cenderung untuk mengungkapkan pendapat, bertanya, dan mencari bantuan ketika menghadapi kesulitan belajar. Begitu juga dengan para guru yang membutuhkan rasa aman untuk mengekspresikan pendapat, memberikan feedback, dan menciptakan atmosfer yang lebih kolaboratif di kelas.
Nur Ainina Susanti, seorang mahasiswa magang dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang, menjelaskan bahwa keamanan psikologis dapat menjadi salah satu faktor yang mendukung kesuksesan akademik siswa.Â
Berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh guru dalam menciptakan ruang belajar yang aman secara psikologis, salah satunya adalah dengan memberikan dukungan emosional yang tidak hanya terbatas pada aspek akademik tetapi juga sosial-emosional.Â
Hal ini sangat relevan mengingat banyak siswa yang menghadapi tekanan akademik dan kehidupan pribadi yang cukup berat, yang dapat memengaruhi fokus dan kinerja mereka di sekolah. Lingkungan yang tidak aman secara psikologis dapat menurunkan motivasi belajar siswa, menyebabkan mereka enggan untuk berpartisipasi aktif, serta berpotensi menyebabkan stres dan kecemasan berlebihan.