Seperti apakah hari-hari yang dihabiskan oleh seorang anak yang tumbuh besar di rumah keluarga tukang masak keturunan Tionghoa? Buku Gongka menceritakan tentang pengalaman masa kecil sang penulis, Frisca Saputra, yang tinggal di gang pemukiman padat kawasan Pecinan Jakarta Barat di era 80-an. Bertetangga dengan keluarga Arab, juga Jawa.
Dalam buku Gongka ini, kita diperkenankan mengintip sedikit hari-hari manis masa kecil sang penulis. Kenapa hanya mengintip? Karena kisah yang diceritakan memang hanya pendek-pendek berdasarkan memori sang penulis.
Kita tidak akan menyelami alur yang naik-turun, pun mengenali karakter lebih dalam. Ringkas, sekelumit, tapi cukup menghibur. Ditambah ilustrasi yang ciamik, makin memperkaya cerita-cerita hangat ini.
Kesederhanaan dan kepolosan dunia kanak-kanak merupakan roh dari buku Gongka.
Membacanya, pembaca serasa diingatkan bahwa masa kecil merupakan sepotong kenangan terpenting yang akan terus mewarnai masa depan kelak. Seperti petuah sang ayah yang terus dibawa oleh Gongka kecil kala meniti hidupnya hingga beranjak dewasa.
"Asal ada makanan dan pakaian, cukup. Melewati hari satu demi satu. Kesusahan hari ini cukup buat hari ini saja."
Romantisasi Masa Kecil
Sepenggal kenangan dari masa kecil selalu bernilai. Kisah-kisah yang sarat nostalgia seperti naskah Gongka ini tengah mengisi ceruk pasar yang senang meromantisasi masa kecil. Menarik, melihat berbagai fenomena yang terjadi di masa lalu lewat kacamata seorang anak. Di masa kecil jugalah, kita masih memandang dunia penuh daya magis dan dengan rasa keingintahuan yang tinggi. Di saat kita mulai berkenalan dengan berbagai macam emosi, serta menyematkan mimpi untuk kali pertama.
Cerita-cerita dari masa kecil ini semakin dibutuhkan guna memperkaya khasanah literasi tanah air. Penerbit Banana bahkan menginformasikan bahwa ia tengah mencari naskah berdasar kisah nyata masa kecil.
Punya "Cerita Istimewa" dari pengalaman masa kanak-kanak yang sangat berharga? Coba saja tulis dan kirimkan. Siapa tahu bisa mengobati rindu khalayak yang ingin mengenang masa kecil yang jauh, atau justru mewariskan cerita-cerita saat kita tumbuh besar di dunia tanpa-gawai kepada anak-cucu yang begitu lekat dengan dunia digital.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H