Menurut pandangan mu'tazilah, manusia itu memiliki kebebasan bertindak dalam kesehariannya. Manusia bebas bertindak karena kebebasan itu adalah pemberian dari Allah Swt, tetapi golongan mu'tazilah mengatakan bahwa manusia itu memiliki qudrat (berkuasa) dan iradat (berkehendak), tetapi sifatnya hanyalah sementara atau hanya sebagai pinjaman semata. Kebebasan yang di berikan itu harus dipertanggungjawabkan dengan semua perbuatannya. Apabila manusia melakukan kebaikan maka Allah Swt akan memberikan kebaikan pula, dan jika perbuatannya itu buruk maka Allah Swt akan memberikan hukuman. Hal tersebut dijadikan prinsip keadilan oleh mu'tazilah. Mereka juga mengatakan jika wajib hukumnya Allah Swt bersikap adil. Sedangkan Ahlusunnah mengatakan jika Allah itu memiliki sifat adil (Allah Maha Adil), dan Allah Swt menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Mu'tazilah menetapkan bahwa semua muslim wajib melakukan upaya untuk menyiarkan dakwah Islam dan menunjuki orang yang sesat, dan mencegah orang untuk mencampur adukan kebenaran dan kebatilan, sehingga tidak dapat menghancurkan Islam. Ajaran ini berhubungan dengan pembinaan moral, dimana dalam membina moral umat, Mu'tazilah berpendapat bahwa amar maruf nahi mungkar sebagai suatu bentuk dari kontrol sosial wajib dijalankan. Kalau dapat cukup dengan seruan, tetapi kalau terpaksa dengan kekerasan.
Dapat disimpulkan dari paparan diatas, bahwa pemikiran golongan mu'tazillah dengan ahlusunnah saling bertolak belakang. Mu'tazillah sangat mengedepankan akal dan mengesampingkan Al-quran dan hadist. Hal ini lah yang tidak disepakati oleh golongan Ahlusunnah, karena Ahlusunnah mengedepankan Al-quran dan hadis daripada akal dan mengikuti sunnah Rasulullah Saw. Kaum Mutazilah merupakan salah satu wujud kebebasan berpikir dan berpendapat di dunia Islam. Sekaligus menjadi salah satu pembelajaran intelektual Islam yang perlu dipelajari dan dikaji guna menambah dan memperkaya wawasan keilmuan kita semua. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H