Mohon tunggu...
Nur Ainiah
Nur Ainiah Mohon Tunggu... -

i'm a moeslim :)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Status Gizi Dulu, Kini dan Nanti

29 November 2014   00:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:35 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TEMA: ISU-ISU KESEHATAN NASIONAL

JUDUL: STATUS GIZI DULU, KINI, DAN NANTI

Hal yang paling sering dan tidak pernah dari lepas dari perbincangan masa kini maupun kemarin ialah masalah status gizi masyarakat yang semakin mengundang simpati. Dimanapun kita berada, sering dijumpai masalah gizi yang merupakan masalah dari kesehatan masyarakat. Masalah gizi ini sendiri muncul dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya selain itu juga karena perilaku gizi yang buruk diterapkan dalam kehidupan.

Status kesehatan terutama gizi dalam masyarakat tidak hanya dirasakan oleh anak-anak saja, tetapi juga mencakup semua pihak termasuk orang dewasa dan balita. Masalah gizi karena perilaku yang salah yaitu karena adanya ketidakseimbangan antara asupan makanan atau konsumsi makanan yang kurang maupun berlebih dengan kandungan gizi yang ada dalam makanan tersebut. Hal semacam ini yang paling banyak terjadi terutama pada usia anak-anak. Kebanyakan dari mereka mengonsumsi makanan siap saji, junk food, serta makanan ringan lainnya yang kandungan gizinya kurang. Inilah salah satu penyebab utama kekurangan gizi yang ada di Negara kita.

Tak jauh berbeda dengan zaman dahulu, status kesehatan utamanya gizi pada masyarakat juga mengalami banyak masalah seperti saat ini. Yang membedakan ialah, dulu orang-orang atau nenek moyang kita yang kekurangan gizi disebabkan bukan karena banyaknya makanan siap saji, junk food dan lain-lain, melainkan karena memang pada zaman dahulu makanan yang kaya akan gizi atau makanan yang mengandung gizi tidak mudah untuk ditemukan begitu saja. Sekarang zaman sudah semakin canggih, segala sesuatu yang dibutuhkan pasti dapat terpenuhi jika ada usaha untuk mencapainya. Begitu juga dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan dan teknologi zaman ini sudah banyak menciptakan alat yang memilliki fungsi baik, khususnya dalam pengolahan makanan bergizi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman yang sudah semakin modern ini, sebagian dari masyarakat juga salah dalam mempergunakannya. Misalnya melakukan hal yang tidak wajar seperti menambahkan pengawet pada makanan agar dapat bertahan lama demi mendapatkan keuntungan.

Jika kita melihat masalah kesehatan saat ini, yang paling banyak terjadi di masyarakat ialah masalah gizi kurang (underweight). Salah satu faktor yang memicu terjadinya gizi kurang adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang megandung gizi. Kita pasti sering melihat anak-anak maupun orang dewasa yang berada di pinggir jalan maupun daerah-daerah tertentu yang termasuk dalam golongan orang tidak mampu. Rata-rata dari mereka merupakan penderita gizi kurang (underweight), mengapa ? itu karena kemungkinan besar makanan yang mereka konsumsi adalah makanan kurang atau sama sekali tidak mengandung protein, lemak, karbohidrat dan lain-lain yang merupakan gizi untuk kebutuhan energy tubuh. Contoh kecil makanan yang mudah untuk ditemukan namun banyak orang yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengonsumsinya adalah ikan. Ikan termasuk makanan yang paling baik untuk dikonsumsi karena ikan mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Ikan mengandung omega-3 dimana zat ini sangat baik untuk kecerdasan otak.

Faktor lain yang memicu kekurangan gizi saat ini adalah kebiasaan makan yang kurang baik bagi remaja dan ingin terlihat langsing. Faktor ini yang paling banyak terjadi dikalangan remaja. Mereka ingin memiliki berat badan yang ideal, namun cara yang mereka lakukan kurang efektif karena dapat mengganggu pola makan dan juga menyebabkan gizi kurang (underweight).

Tidak sampai disitu saja, masalah kesehatan utamanya status gizi dalam masyarakat yang kedua ialah obesitas (over weight). Masalah yang satu ini sering dialami para kaum remaja namun juga banyak terjadi pada anak-anak yang makanannya tidak terkontrol dengan baik atau tidak memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Obesitas ini cukup berbahaya bagi siapapun yang mengalaminya. Misalnya dapat menyebabkan penyakit jantung, hal ini disebabkan karena adanya lemak yang tertimbun di dalam tubuh.

Jadi, untuk mengatasi segala hal yang dapat mengganggu kesehatan tubuh kita, utamanya malnutrisi, gizi kurang serta gizi berlebih pada seseorang banyak yang dapat kita lakukan. Salah satunya ialah dengan menjaga pola makan. Banyak orang yang mengesampingkan hal ini karena mereka merasa ‘yang penting makan’ saja kita bisa hidup sehat. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita bersama-sama untuk menjaga kesehatan diri sendiri, karena dengan memulai itu juga akan mempengaruhi orang-orang disekitar kita. Sehat itu mahal, jadi jagalah kesehatan diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun