Pelaksanaan KKN tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 membuat kegiatan harus dilakukan berdasarkan protokol kesehatan sehingga Universitas PGRI Wiranegara mengambil kebijakan mahasiswa menjalankan KKN berdasarkan domisili masing-masing.
Salah satu UMKM yang diangkat oleh Mahasiswa KKN Uniwara ini adalah Usaha Bu Mega yakni serbuk sari temulawak dan serbuk sari jahe merah yang semula kemasan berupa plastik dengan pemasaran hanya jika ada pesanan saja.
Anggota KKN kami bergerak untuk membantu Bu Mega. "Kami membantu usaha serbuk sari temulawak dan sari jahe merah  milik Bu Mega ini untuk mengenalkan paling tidak kepada masyarakat Desa Gading, bahwa usaha yang telah lama berdiri ini tidak mati begitu saja. Masyarakat bisa merasakan kehangatan dari seduhan serbuk sari temulawak dan sari jahe merah olahan Bu Mega dengan kemasan yang modern.
Langkah konkrit yang kami lakukan yaitu memberikan stiker untuk produknya, serta turut dalam membantu proses pembuatan dan mempromosikan produknya.
Seduhan serbuk sari temulawak dan sari jahe merah Bu Mega yang terkenal kenikmatan dan kemanjurannya cocok bagi semua masyarakat. Khasiatnya mampu mengobati penyakit magh, menurunkan lemak darah, menjaga kesehatan hati dan meningkatkan nafsu makan. Sedangkan untuk harga dengan berat 100 gram dihargai sebesar Rp. 7.000
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H