Balas Dendam
Oleh Nur AiniÂ
Dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa yakni tatkala berbuka dan saat bertemu Allah swt kelak di akhirat. Saat berbuka puasa dianjurkan bertakjil buah Kurma dengan hitungan ganjil. Kurma mengandung banyak manfaat. Dikonsumsi saat berbuka akan mempercepat proses pencernaan dan pemulihan tubuh setelah sehari berpuasa.
https://youtube.com/shorts/kBTZXOoeXhk?feature=share
Tatkala tidak ada Kurma maka minuman manispun dapat menjadi pilihan asalkan tidak berlebihan. Glukosa yang meningkat saat berbuka akan memulihkan kondisi tubuh. Namun demikian minuman yang terlalu manis apalagi disajikan dingin ditambah konsumsi makanan berat akan mengakibatkan tubuh lemas. Sebaiknya takjil dibuka dengan minuman atau makanan ringan dilanjutkan sholat Maghrib. Selesai sholat silahkan lanjutkan mengkonsumsi makanan berat. Namun tergantung pada kebiasaan. Ada yang bilang, "saya yang terbayang itu hanya nasi tidak yang lain" . It's Okey, silahkan.
Saat masa anak-anak banyak ditemui, mereka menumpuk makanan di siang hari untuk persiapan dikonsumsi saat berbuka. Adzan Maghrib berkumandang  semua yang terhidang di meja dilahapnya. Akibatnya tubuh menjadi lemas karena kaget menerima serangan yang bertubi-tubi. Ini yang disebut sebagai puasa balas dendam. Tentu puasa yang seperti ini bukan hal yang baik. Sesuatu yang berlebihan pasti mendatangkan mudharat.Â
https://www.youtube.com/live/RtPsbgAthRI?feature=share
Berbuka puasa dengan segelas air putih hangat atau beberapa biji buah Kurma lalu sholat Maghrib akan lebih baik dibandingkan dengan langsung mengkonsumsi makanan berat. Puasa yang memberi dampak positif bagi jasmani dan rohani adalah harapan kita. Sungguh Ramadan adalah rezeki bagi tubuh untuk beristirahat karena tiap hari bekerja mesin-mesin pencernaan di dalam tubuh. Anugerah terindah bagi orang beriman. Begitu banyak keistimewaan Ramadan.
Ada beberapa keistimewaan Ramadan di antaranya bulan penuh Rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka. Bulan diturunkan Alquran, satu-satunya bulan yang disebut dalam Al-Qur'an, adanya Lailatul Qadar yang selalu diburu kehadirannya. Adanya kewajiban berpuasa di siang harinya. Dilipatgandakan pahala amal Sholeh. Bulan dibukanya pintu Surga dan ditutupnya pintu Neraka. Dibelenggunya para syetan dan sebagai kaffarat dosa sampai Ramadan mendatang.
Sebagai rasa syukur atas nikmat bulan Ramadan ini maka marilah beribadah semaksimal mungkin. Ibadah mahdoh (Hablum minallah) dan ibadah secara kemanusiaan (Hablumminannas). Sholeh secara pribadi maupun secara sosial. Sholeh secara vertikal maupun horizontal. Sukses sendiri biasa sukses bersama luar biasa. Sholeh secara personal dan Sholeh secara berjamaah.
Islam datang pasti membawa kebaikan. Begitupun tarbiyah berbuka puasa ala Rasulullah saw tentu akan membawa kebaikan bagi tubuh para Shoimin. Hidup bersama Rasulullah perlu dipelajari untuk diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ramadan sebagai wadah pelatihan untuk menjadi orang bertaqwa (baik) hendaknya digunakan sebaik-baiknya. Tetap semangat dalam beribadah. Ramadan Kareem yang bahagia dan membahagiakan.
Selamat berbuka puasa sahabat NurAini-LINK dimanapun berada.
Burneh Bangkalan, 03R144H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H