Inisiatif zakat Indonesia adalah lembaga pengelola zakat yang otentik. Dengan fokus dalam pengelolaan zakat serta donasi keagamaan lainnya diharapkan IZI dapat lebih sungguh-sungguh mendorong potensi besar zakat menjadi kekuatan real dan pilar kokoh penopang kemuliaan dan kesejahteraan ummat melalui positioning lembaga yang jelas, pelayanan yang prima, efektifitas program yang tinggi, proses bisnis yang efisien dan modern, serta 100% shariah compliance sesuai sasaran ashnaf dan maqashid (tujuan) syariah. Rasio aktivitas adalah indikator keuangan untuk mengukur seberapa efisien dan efektif sebuah perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan.
Rasio aktivitas juga mengukur kemampuan lembaga/perusahaan dalam mengatur persediaan produknya. Pengaturan persediaan produk berperan penting dalam menjaga keuangan sebuah lembaga/perusahaan agar tetap sehat.(Chusna 2022). Rasio  aktivitas  merupakan  rasio  yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan  dalam  menggunakan  aktiva  yang dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan  untuk  mengukur  tingkat  efisiensi (efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan. Rasio aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan  perusahaan  dalam  melaksanakan aktivitas sehari-hari. (Rina, Ass, and Nurwahidah 2019).
Dengan rasio aktivitas dapat melihat aktivitas sebuah lembaga zakat dalam menghimpun dan penyaluran dana zakat, infaq, dan sedekah dalam kurun tahun tertentu. Dengan menggunakan zakah allocation dapat mengetahui seberapa dana zakat yang dihimpun oleh lembaga amil zakat yang dibagikan kepada seluruh mustahik, dan Infaq and shodaqa allocation ratio Tujuan rasio ini digunakan untuk mengetahui kinerja lembaga amil zakat dalam menyalurkan dana infak sedekah yang telah dihimpun kepada pihak yang berhak atas dana infak sedekah, dan Allocation ratio dan Net Allocation to collection ratio dalam rasio ini tidak memperhitungkan saldo dana ZIS di tahun sebelumnya. Tujuan perhitungan rasio ini adalah untuk mengetahui aktivitas penyaluran dana ZIS di tahun yang diukur dengan penghimpunan di tahun yang sama. Ketiga ratio ini digunakan di lembaga Inisiatif Zakat Indonesia dengan kurun tahun 4 tahun dari 2019,2020,2021, dan 2022. (Amri 2022)
Berikut grafik yang menunjukkan jumlah penghimpunan dan penyaluran dana zakat di lembaga Inisiatif Zakat Indonesia tahun 2019 sampai dengan 2022.
Gambar 1. Grafik Jumlah Penyaluran & Penghimpunan Dana Zakat lembaga IZI Tahun 2019 sampai 2022
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa penyaluran dan penghimpunan dana zakat terhimpun dan tersalurkan paling banyak ditahun 2020 dengan dengan nilai total terhimpun Rp.80,239 Miliar dan tersalurkan sebanyak dengan nilai Rp. 84,291 Miliar. Ditahun 2019 penghimpunan dan penyaluran mengalami peningkatan dari nilai terhimpun Rp. 53,224 Miliar naik ke Rp. 80,239 Miliar naik sekitar 27%, dan nilai yang tersalurkan dari Rp. 58,896 Miliar naik ke Rp. 84.291 Miliar naik perkiraan sekitar 26%. Ditahun 2021 lembaga IZI mengalami penurunan dana zakat yang telah terhimpun dengan nilai terhimpun Rp. 70,767 Miliar dan tersalurkan dengan nilai Rp. 57,720 Miliar. Penuranan ini tidak membuat lembaga IZI tidak mempertahankan angka tersebut kemudian pada tahun berikutnya lembaga IZI mengalami peningkatan ditahun 2022 sekitar 5%.
Gambar 2. Grafik Jumlah Penyaluran & Penghimpunan Dana Infaq dan Sedekah lembaga IZI Tahun 2019 sampai 2022
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa penyaluran dan penghimpunan dana Infaq dan sedekah di lembaga IZI ditahun 2019 sampai dengan tahun 2022 penyaluran dan penghimpunan terbilang fluktuatif. Karena ditahun 2019 penghimpunan dan penyaluran mengalami terendah dan ditahun berikut-berikutnya meningkat secara perlahan-lahan.
Aktivitas pada Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia diukur dari beberapa rasio. Adapun rasio aktivitas yang digunakan oleh penulis adalah Zakah Allocation ratio, Infaq and Shodaqa Allocation ratio dan Net Allocation to collection ratio. Berikut rumus yang digunakan:
Zakah Allocation Ratio:
Total Penyaluran Dana Zakat
Total Penghimpunan Dana Zakat
Infaq and Shodaqa Allocation Ratio:
Total Penyaluran Dana Infaq And Shodaqa
Total Penghimpunan Dana Infaq And Shodaqa
Net Allocation to Collection Ratio:
Penyaluran Dana Zakat + Dana Infak Sedekah
Penghimpunan Dana Zakat + Dana Infak Sedekah
Penyajian dataÂ
Berdasarkan rumus perhitungan rasio aktivitas yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut data-data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis aktivitas Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia tahun 2019 sampai dengan 2022.
Tabel 1. Data Perhitungan penyaluran & Penghimpunan dana Zakat IZI 2019-2022
Tahun
Penyaluran Dana Zakat
Penghimpunan Dana Zakat
2019
58.896.090.835
53.224.468.546
2020
84.291.751.827
80.239.026.310
2021
57.720.376.688
70.767.010.066
2022
72.788.707.978
59.772.214.933
Rata-Rata
68.424.231.832
66.000.679.964
  Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)
Selain itu data tambahan untuk perhitungan penyaluran dan penghimpunan dana infaq dan sedekah sebagai berikut.
 Tabel 2. Data Perhitungan penyaluran dan penghimpunan dana Infaq dan sedekah IZI 2019-2022
Tahun
Penyaluran Dana Infak/Sedekah
Penhimpunan Dana Infak/Sedekah
2019
23.104.957.187
14.917.205.216
2020
21.680.393.774
18.020.504.395
2021
26.071.082.415
26.148.656.934
2022
25.674.066.250
31.195.465.029
Rata-rata
24.132.624.907
22.570.457.894
Â
Dan ada data tambahan untuk perhitungan dana infak dan sedekah sebagai berikut
Tabel 3. Data Perhitungan Dana infaq dan Sedekah IZI 2019-2022
Tahun
Dana Infak Sedekah
2019
6.839.424.604
2020
3.179.535.225
2021
3.257.109.745
2022
8.778.508.524
Rata-rata
5.513.644.525
Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)
Rasio AktivitasÂ
Berdasarkan data-data yang dibutuhkan dan melalui perhitungan rasio aktvitas, maka diperoleh angka rasio sebagai berikut.
Tabel 4. Tabel Perhitungan Rasio Aktivitas IZI 2019-2022
 Â
Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)
Gambar 2. Diagram rasio Aktvitas Inisiatif Zakat Indonesia tahun 2019-2022
Berdasarkan diagram diatas, rasio aktivitas Inisiatif Zakat Indonesia di tahun 2019 Sebesar 1,549 yang artinya lembaga Inisiatif Zakat Indonesia untuk penyaluran dan pengimpunan zakat sangat efisiensi terhadap penghimpunan zakat dan nilai untuk infaq dan sedekah tertulis 1,107 hal ini juga infaq dan sedekah sangat efisien dalam perputarann penghimpunan, dan net alokasi collection juga cukup efisien dengan nilai 1,094 dengan ini lembaga IZI dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dengan lebih sedikit aset. Akan tetapi ditahun 2021 lembaga IZI mengalami penurunan yang artinya pendapatan tidak sesuai dengan posisi keuangan lembaga sedang buruk dengan nilai dibawah 1 efisiensi dari lembaga IZI berturun, akan tetapi pada tahun berikutnya ditahun 2022 mengalami peningkatan yang cukup terhadap efisiensi lembaga IZI. Dengan nilai diatas 1, berbeda dengan infaq dan sedekah dengan nilai dibawah 1 yaitu 0,823 yang artinya perputaran penghimpunan dan penyaluran mengalami penurunan yang kurang efisien.
Kesimpulan
Pada mini riset ini pada lembaga Inisiatif Zakat Indonesia dapat disimpulkan bahwa sebuah lembaga memiliki aktivitas yang bagus dan juga mengalami penurunan dalam efisiensi, pendapatan serta penyaluran terhadap dana zakat, infak dan sedekah. Ditahun 2019 sampai dengan 2022 lembaga IZI cukup efisien dalam penghimpunan dan penyaluran. Hal ini membuat lembaga IZI terlihat sangat aktif dan bagus dalam perhimpunan dan penyaluran.
Referensi
Amri, Muhtadin. 2022. "Komparasi Kinerja Lembaga Amil Zakat Sebelum Dan Di Masa Pandemi Covid-19." Journal of Islamic Philanthropy and Disaster (JOIPAD) 2 (1): 1--22. https://doi.org/10.21154/joipad.v2i1.4500.
Chusna, Farichatul. 2022. "Rasio Aktivitas: Pengertian, Rumus, Jenis, Contoh, Interpretasi." 26 Mei. 2022.
Rina, Syamsul Bakhtiar Ass, and Mashuddin Nurwahidah. 2019. "Analisis Rasio Aktivitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)." Jurnal Branfile 1 (2): 4--7.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H