* Kita dapat melihat transisi pada siswa SMA dan orang dewasa. Pada tahap ini, anak melakukan tindakan prososial berdasarkan banyak nilai moral, norma dan kewajiban, berusaha mengubah keadaan menjadi lebih baik. misalnya menolak untuk menipu teman.Â
5. Berorientasi pada nilai-nilai moral yang telah terinternalisasi dalam diri.
Tahapan ini terkadang ditemukan pada siswa SMA tetapi tidak pada siswa SD. Perkembangan prososial anak pada tahap ini sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip seperti fase transisi, tetapi prinsip-prinsip tersebut sangat tertanam dalam kepribadian anak.Â
Peran Orangtua Dalam Pengembangan Perilaku Prososial
1. Dukungan\kehangatan
 Kehangatan  (warmth) merupakan dimensi terpenting dari suatu pengasuhan. Seorang ahli bernama Maccoby menyatakan bahwa orangtua yang memiliki hubungan yang dekat dengan anaknya akan membuat sang anak merasa diterima dan dilindungi, sebaliknya anak yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan orangtua akan merasa di acuihkan dan dijauhi.
Kehangatan yang terdapat pada suatu keluarga akan memberi banyak pengaruh pada aktivitas social anak, termasuk prososial dan begitupun sebaliknya.
2. Control dan pembiasaan disiplin
Setiap orang tua harus menyadari bahwa penis dapat memberikan efek positif atau negatif pada anak.
Terlalu banyak mengontrol membuat anak menjadi cuek dan cenderung sulit untuk berkompromi, apalagi jika orang tua terkadang terlalu mengontrol sehingga membuat anak merasa terbatas dan sangat terbatas dalam mengeksplorasi kemampuannya sendiri. Oleh karena itu, sikap demokratis tetap diperlukan dalam proses pengawasan orang tua.
3. Keterlibatan orangtua