Mohon tunggu...
Nur Aini
Nur Aini Mohon Tunggu... Apoteker - mahasiswa

Belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Emosi Proporsional Anak Usia Dini

1 Desember 2022   00:41 Diperbarui: 1 Desember 2022   00:46 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita tahu, waktu terbaik untuk belajar adalah ketika Anda masih muda atau muda. Diantaranya adalah perasaan prososial, jika seorang anak memiliki sikap prososial yang baik sejak dini, maka ketika dewasa juga akan memiliki sifat prososial yang baik.

Agar perkembangan prososial emosional anak berkembang secara optimal, orang tua harus peka terhadap sikap anaknya. Pakar perkembangan prososial Nancy Eisenberg mengusulkan 5 tahap perkembangan perilaku prososial anak yang dapat digunakan orang tua untuk memantau perkembangan perilaku prososial anaknya. 

1. Berorientasi pada kepentingan peribadi.

Perilaku prososial seperti itu biasa terjadi pada anak-anak prasekolah dan sebagian kecil anak-anak di sekolah dasar awal. Pada fase pertama ini, perilaku prososial anak bukan hanya karena kepedulian terhadap orang lain. Namun pada tahap ini perilaku anak masih dilandasi oleh perbuatan baik anak untuk menghindari akibat negatif yang akan diterimanya.

Sebagai contoh: anak menyimpan mainannya dengan dalih tidak dimarahi ibunya.

2. Berorientasi pada kebutuhan

Tahap perkembangan prososial ini biasanya terlihat pada anak-anak prasekolah dan sekolah dasar. Pada tahap ini anak sudah mampu menunjukkan sikap peduli atau merespon isyarat ketika seseorang membutuhkan bantuan tanpa mampu menunjukkan sikap/ekspresi simpati dan tidak bisa membayangkan berada di posisi tersebut. 

3. Berorientasi pada penilaian orang lain dan stereotip sebagai anak baik.

Kami melihat tahap ini dalam perkembangan prososial siswa sekolah dasar dan beberapa siswa sekolah menengah. Pada tahap ini, anak memaknai perbuatan baik yang dilakukannya sebagai cara untuk diterima oleh orang-orang di sekitarnya dan untuk mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya bahwa mereka adalah anak yang baik.

4. Pada tahap ini di bagi menjadi 2 yakni tahap munculnya kemampuan reflektik dan empati serta tahapan transisi

* Tahapan lahirnya reflektivitas dan empati banyak ditemukan pada siswa sekolah dasar dan menengah. Pada tahap ini, perbuatan baik anak mungkin melibatkan empati dan prinsip kemanusiaan, serta mencerminkan perasaan yang mereka rasakan ketika mereka memilih untuk membantu atau tidak membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun