Keempat, beban tanggung jawab yang berlebihan. Seorag anak pertama biasanya mendapat tanggung jawab yang lebih oleh orang tuanya kepada adik-adiknya. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab anak, namun jika anak terlalu banyak mengembangkan kebiasaannya anak sering berkembang mendominasi adiknya disepanjang hidupnya. Jadi masih terlalu dini untuk anak-anak jika ia memiliki tingkat tanggung jawab yang tinggi, anak akan terbiasa dengan perilaku buruk.Â
Kelima, faktor keluarga pada masa kecil. Seorang anak dewasa tumbuh dilingkungan keluarga kemungkinan orang tua bercerai, kemungkinan anak besar nanti akan jadi pemalu, tidak yakin dengan diri sendiri atau kaku.
Keenam, faktor lingkungan yang merangsang. Dengan lingkungan yang membangkitkan kemauan anak menjadi pendorong tumbuh kembang anak. Berbicara dengan bayi dan bercerita kepada anak sejak dini dapat menggugah minat belajat dan minat dalam melatih kemampuan berbicara dalam melatih anak untuk melatih nilai moralitas. Sebaliknya, jika anak tidak mendapat stimulasi lingkungan yang baik, maka anak akan menyebabkan perkembangan dibawah kemampuan social anak serta akhlak yang baik.
Metode Dalam Perkembangan Moral Anak Usia Dini
Dalam metode pembinaan moral anak usia dini memang harus begitu suatu bentuk pelaksanaan rutin, spontan, teladan dari tindakan terprogram melalui metode bermain, bercerita, bernyanyi bersama, bersajak, berkaryawisata, bermain permainan tradisional, dan lain-lain yang dapat merangsang perkembangan moral anak usia dini (Sanchez et al., 20090. Penerapan pada pembinaan akhlak anak dapat dilakukan melalui metode pendidikan nilai moral untuk anak, menanamkan pada anak nilai moral yang tinggi, memberikan contoh yang baik dan mengajarkan tata krama yang baik. (Tadjuddin, 2013).
Perkembangan moral dan perilaku anak yang baik dapat dimulai sejak usia dini implementasi yang lebih terarah terkait dengan kehidupan pribadi anak yang berkaitan dengan orang lain. Dengan mengenalkan orang lain hingga bersosialisasi lebih banyak selagi bias kembangkan tanggung jawab  anak-anak untuk diri mereka sendiri serta orang lain. Tujuan perkembangan moral yang dapat merespon orang lain dengan pengalaman baru, anak-anak dengan teman baru nudah berkencan. Hal ini dapat melatih perkembangan moral anak dengn berbagai cara seperti kepribadian dan perkembangan anak.Â
Jadi guru disekolah harus lebih banyak bersosialisasi dan mengawasi dalam perkembangan moral anak yang sudah dewasa. Pembentukan pengembangan nilai-nilai moral sejak usia dini dalam program pendidikan termasuk dalam bidang pengembangan karakter. Pembentukan karakter perilaku moral dapat diwujudkan melalui pembiasaan terhadap lingkungan sekitar anak sehingga dapat berkembang dengan baik dalam segala aspek perkembangan optimal anak. Tujuan yang ingin dicapai dilingkungan sekolah adalah jika ada perilaku moral yang baik dengan anak-anak, maka anak segera menerapkannya dan perlahan memahami apa yang diajarkan oleh gurunya.Â
Kemudian dengan perkembangan moralitas anak usia dini dan dorongannya, guru berhasil mewujudkan beberapa kegiatan sekolah yang juga merupakan metode yang bias mengasyikkan. Pembinaan moral anak usia dini agar anak berkembang dalam nilai-nilai moralnya sejak usia dini hingga masa yang akan dating.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI