Beberapa waktu ini saya perhatikan gejolak harga rupiah yang cenderung mengalami trend penurunan nilai tukar terhadap mata uang asing.
Saya pribadi bukan ahli keuangan, namun rasa-rasanya fenomena ini cukup meresahkan pribadi saya.
Dari angka 9500-an per dollar hingga mendekati 11ooo per dollar, saya mengikuti apa respon dari para PEJABAT INDONESIA.
Seperti-nya SENSE OF CRISIS nya PEJABAT INDONESIA belum kelihatan nyata. Saya pribadi menganggap bahwa NILAI RUPIAH adalah salah satu HARGA DIRI BANGSA, bukan sekedar alat tukar perdagangan atau mata uang. JATI DIRI BANGSA ditentukan oleh salah satunya oleh NILAI TUKAR RUPIAH.
Ada pengalaman pribadi atau entah saya membaca / mendengar darimana mengenai kisah RUPIAH ini. Alkisah, ada percakapan antara orang Indonesia dan warga negara tetangga.
Obrolan bermula soal makanan dan kuliner. Singkat cerita sampailah pada masalah harga. Orang indonesia ini berkata bahwa harga makanan di Indonesia murah-murah, satu kali makan cuman Rp 20.ooo,- saja. Warga tetangga sebelahmenimpali dengan berkata "Â if in my country, I can buy a car with that amount of money" kemudia dia tertawa.
Saya pribadi mendengar / membaca cerita, merasa ada yang besi berkarat menusuk perasaan.
Oleh karena itu, saya berharap SEDIKIT SAJA dari pejabat-pejabat negara Indonesia tercinta ini.
Bapak Pejabat Negara, Presiden, Wapres, Menteri, Hakim Agung, Yang Terhormat Anggota DPR, Yang terhormat Anggota MPR, Yang terhormat PEjabat-pejabat Daerah dan pejabat-pejabat lainnya SERTA PEGAWAI BANK INDONESIA, LEMBAGA KEUANGAN PEMERINTAH LAINNYAÂ DAN BANK MILIK PEMERINTAH:
- Jika anda memiliki UANG dalam bentuk Mata Uang Asing, SEGERALAH TUKAR UANG ASING ANDA DENGAN RUPIAH.
- TUNDA SEMUA PERJALANAN / BELANJA ANDA ke luar negeri. Jadi tidak ada alasan anda membutuhkan DOLLAR / MATA UANG Asing.
- Kalau anda ingin menabung harta anda, tabunglah dalam bentuk SELAIN MATA UANG ASING. Jika anda melakukan ini, apalagi anda di gaji dari uang rakyat, maka anda adalah PENGHIANAT BANGSA.
- Bagi anda penganut Agama Islam, ketahuilah bahwa "Menukar kurma yang buruk dengan sedikit kurma yang baik adalah HARAM, DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA" demikian pula dengan MATA UANG. Sekali lagi HARAM. Na'udzubillah!
Terus terang saya pribadi sangat malu membaca berita Nilai Tukar Rupiah dan respon Bapak-BAPAK / Ibu-ibu PEJABAT semua.
Sense Belonging anda terhadap IDENTITAS INDONESIA di mana ???
TENGGANG RASA anda di mana ???
PATRIOTISME anda di mana ???
Kepada teman-teman yang tidak memiliki simpanan MATA UANG ASING, saya sarankan berdoa, meskipun hanya sebentar / 1 x sehari. Mohon berdoa sbb: "YA TUHAN, SEMOGA NILAI RUPIAH SEGERA MEMBAIK, AMIN."
BAYANGKAN, RAKYAT INDONESIA BERJUMLAH 200-an JUTA. MENGIRIMKAN DOA DI ATAS. SAYA, HAQQUL YAKIN AKAN BERDAMPAK SIGNIFIKAN.
Mari berjuang bersama membela BANGSA dan NEGARA.
Salam,
Sumber:
"Bahwa Rasulullah saw. mengutus saudara Bani Adi Al-Anshari sebagai wakil beliau di Khaibar. Kemudian ia datang membawa kurma janib (kurma bermutu baik). Rasulullah saw. bertanya kepadanya: Apakah semua kurma Khaibar seperti ini? Dia menjawab: Tidak, demi Allah, wahai Rasulullah, kami membeli satu sha` kurma ini dengan dua sha` kurma jelek. Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu berbuat demikian. Tetapi tukarlah dengan yang sejenis, atau juallah ini (kurma yang jelek) lalu belilah kurma yang baik dengan uang penjualannya dan demikian juga dengan timbangan. (Shahih Muslim No.2983)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H