Luas RTH Kota Semarang seluas 7,5 persen dari luasan Kota Semarang 373,67 hektar (2013). Sementara, saat ini terdapat lahan terbangun yang mendominasi ruang perkotaan Semarang sebesar 40,70 % sehingga membuat Kota Semarang juga mengalami permasalahan kurangnya ruang terbuka hijau. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu mengurangi permsalahan tersebut, mahasiswa Undip bersama Innovillage 2021 menciptakan inovasi Wallware-Wall Gardening Berbasis Arduino Software dengan Hydrogel Sebagai Media Tanamnya Dilengkapi Interactive Website Design Provider Solusi Permasalahan Ruang Terbuka Hijau Di Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara.
Wallware yang notabenenya hadir sebagai program pencerdasan terkait pembangunan vertical garden yang dapat digunakan untuk membantu menambah jumlah RTH, sangat membutuhkan dukungan dan peran pemerintah untuk mengimplementasikannya.Â
Untuk itu, program implementasi inovasi wallware oleh mahasiswa Undip didukung Pemerintah Kota Semarang yang salah satunya berasal dari Dinas Pertanian Kota Semarang. Selain memberikan edukasi dan praktik terkait vertical garden, dalam kegiatan sosialisasi ini juga disertai adanya praktik langsung supaya masyarakat bisa lebih paham dan mengerti.
Kegiatan sosialisasi dengan tema "mengetahui cara pemilihan dan perawatan tanaman hias untuk pembangunan wall garden" ini dilakukan di tanggal 5 November 2021.
Dalam pelaksanaannya, penyampaian materi diberikan oleh Pak Kohar selaku koordinator Dinas Pertanian Kota Semarang wilayah Semarang Utara. Didampingi oleh tim Undip, masyarakat menjadi lebih tahu terkait pemilihan dan perawatan tanamn hias itu sendiri.
Selain itu, sosialisasi kali ini merupakan pencerdasan atau sosialisasi yang ketiga setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi tentang konsep wall garden dan apa itu hidroponik pada media vertikal. Program sosialisasi dilakukan sebelum adanya pembangunan wall garden bersama. Yakni pembangunan yang dilakukan oleh tim KKN Undip dengan masyarakat Bulu Lor, Semarang.Â
Tujuannya, masyarakat bisa mengenal terlebih dahulu poin-poin penting yang perlu dilakukan dalam pembuatan wall garden nantinya.
Apalagi dalam pelaksanaannya dilengkapi dengan aplikasi untuk mempermudah proses perawatan dan website design provider sebagai penerima respon masyarakat secara intensif tentang kebutuhan wall garden, rekomendasi desain wall gardening, hingga layanan konsultasi terkait kebutuhan wall garden itu sendiri.Â
Oleh sebab itu, pencerdasan yang bertahap melalui kegiatan sosialisasi bisa membantu mewujudkan tujuan utama terkait upaya mengurangi kurangnya ruang terbuka hijau khususnya yang ada di Bulu Lor, Semarang. Yakni terkait solusi kurangnya RTH melalui pembangunan wall garden atau vertical garden yang salah satunya melibatkan tanaman hias yang tepat dalam pemilihan, penanaman, dan perawatannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI