Revolusi industri farmasi membawa dampak positif yang signifikan dalam peningkatan akses dan efektivitas pengobatan, namun juga menimbulkan dampak negatif, terutama dalam hal pencemaran lingkungan, resistensi antibiotik, dan kesenjangan akses. Pengelolaan yang bijaksana dan regulasi yang ketat diperlukan untuk memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risikonya. Selain itu, perkembangan farmasi yang berkelanjutan dan berbasis teknologi akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan di masa depan, mengarah pada pengobatan yang lebih personal, efektif, dan ramah lingkungan.Â
DAFTAR PUSTAKA
Fonna, N. (2019). Pengembangan revolusi industri 4.0 dalam berbagai bidang. Guepedia.Â
Hariyati, N. R., & Syakur, A. (2018, October). Penerapan Strategi Membaca Kritis di Akademi Farmasi Surabaya untuk Menunjang Kecakapan Literasi Menuju Era Revolusi Industri 4.0. In Seminar Nasional Edusaintek.Â
Juwita, F. I. (2021). Peran Apoteker dalam Perkembangan Literasi E-Health dan E Pharmacy Pada Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi Volume 3 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021, 3(1).Â
Savitri, A. (2019). Revolusi industri 4.0: mengubah tantangan menjadi peluang di era disrupsi 4.0. Penerbit Genesis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H