Banyak kita ketahui bahwah teknologi di masa kini telah berkembang sangat pesat. Dari kalangan anak- anak, remaja, sampai orang tua menggunakan teknologi yang  cangggih, yang di dalam nya berisi aplikasi - aplikasi yang dapat di buka serta di pergunankan sesuka hati nya. Tidak hanya bermanfaat baik teknologi terhadap kita, tetapi justru  akan berdampak pula pengaruh negatif terhadap pengguna. Salah satu dampak positif yang mengarah pada sisi negatif yaitu sikap pengguna yang sangat ketergantungan terhadap teknologi, sehinggah memungkinkan untuk memiliki sifat egois. Sifat tersebut dapat timbul kapan saja dan dimana saja ketika ia sedang terdesak dalam segi apapun yang dapat menguntungkan bagi nya dan merugikan objek yang telah ia tuju atau sedang ia tuju. Salah satu contoh yaitu kejahatan dunia maya atau cybercrime. Lambat laun seseorang akan terditeksi kejahatan nya dengan cara tertentu agar korban mengetahui pelaku tersebut, kemudian hal tersebut akan di laporkan kepada pihak yang berwajib dan akan di kenakan sanksi dan denda sesuai perbuatan nya.
Selanjutnya dampak positif yang mengarah pada sisi negatif yaitu, munculnya rasa malas berkreasi serta berimajinasi di karenakan apapun materi- materi yang akan di cari semua ada pada link - link tertentu sesuai dengan keinginan seseorang dalam mencari bahan materi sehinggah tumpulnya ide dan  IQ dalam berfikir dan memecahkan masalah tertentu dalam kehidupan nya sehari -hari baik secara individu maupun berkelompok dimana ia atau mereka sama - sama memiliki tujuan yang sama untuk mencapai hal - hal tertentu demi melangsungkan aktivitas - aktivitas yang sedang mereka jalani. Kemudian rasa malas yang timbul suatu saat pada situasi yang berbeda maupun yang sama mereka akan lebih fokus pada keahlian IT nya masing - masing, karena hal demikan sangat membantu ia dalam kondisi yang sangat terpuruk sekalipun. Sebagai pengguna teknologi yang baik hendak nya dapat berfikir tentang hal yang baik ataupun yang tidak baik, sehinggah ia mengetahui dampak serta efek yang di timbulkan dari prilaku serta aktivitas - aktivitas nya tersebut dan ia tidak terjerumus kedalam hal yang negatif.
Peran orang tua dalam pengawasan anak nya baik saat berada di rumah ataupun di luar rumah hendak nya lebih dikembangkan lagi baik secara represif atau pun regresif agar orang tua dapat mengetahui segala aktivitas -aktivitas anak nya, apakah termasuk baik atau tidak. Pada saaat ini perkembangan anak lebih dipengaruhi oleh kondisi lingkungan luar dari pada di dalam rumah, walaupun sang anak berada di lingkungan keluarga nya tetapi terkadang ia lebih memilih bergabung ke dunia IT nya karena ia menganggap bahwah lingkungan luar tersebut lebih luas, bebas, serta dapat menjamin kesenangan nya. Terkadang hal tersebut masih terasa membosankan tetapi setidak nya sang anak mempunyai kontak sosial ataupun komunikasi ferbal atupun non ferbal terhadap teman nya atau kelompok organisasi yang membahas tentang topik tertentu yang di dalam nya dapat menghibur mod anak yang sedang tidak baik pada saat di dalam rumah. Mod yang kurang baik yang di di dapatkan seorang anak terhadap orang tua nya yaitu karena alasan ksedua orang tua lebih sibuk dengan pekerjaan nya masing - masing sehinggah anak tidak diperdulikan lagi pada saat anak membutuhkan nya, hal ini  yang dapat membuat prilaku anak lebih mengarah pada kenalan - kenakalan remaja ataupun masalah yang lain dengan alsan sudah tidak di perdulikan lagi pada orang tua nya dan ia lebih mencari kesengan nya di luar walaupun itu melanggar nilai serta norma dalam masyarakat. Nilai ataupun norma yang ia langgar dapat berupa prilaku ataupun perkataan yang suatu saat ia dapat lontarkan di lingkungan IT atau sosial nya, sehinggah ia merasa puas dengan prilaku nya tersebut karena dapat membuat ia senang walaupun dimata masyarakat tidak baiak baginya dan lingkungan nya. Dalam hal ini lembaga yang berada di sekitarnya akan lebih menganggap ia sudah tidak dapat dikatakan sebagai individu yang baik, karena alasan yang begitu banyak mereka ungkapkan sesuai dengan apa yang telah mereka lihat dan saksikan dalam kehidupan nya sehari hari yang mencerminkan ke hal yang tidak baik serta negatif. Kemudian lambat laun sang anak lebih merasa terpojokkan dengan kondisi lingkungan nya yang kurang peduli serta ia kan lebih melakukan hal - hal yang dapat merusak dirinya lebih dari kondisi awal sebelum ia terpojokkan serta terasingkan di dalam lingkungan sosial nya. Hari demi hari kemudian ia berfikir bahwah hal apa yang dapat membuat bangga akan suatu kegiatan - kegiatan yang dapat menghasilkan sesuatu bagi dirinya, tapi tidak untuk orang lain ia berfikir demikian dikarenakan ia sudah tidak dianggap lagi di kalangan masyrakat nya dan lingkungan keluarganya sehinggah muncul lah keanehan - keanehan pada nya yang termasuk dalam hal mencelakakan orang lain dalam hal apapun dan dimanapun. Sikap tersebut terus menerus akan ia lakukan sampai lingkungan sosial nya dapat menggap nya ia kembali serta peduli terhadap nya setelah itu ia akan berfikir jika hal bodoh tersebut yang selama ini ia lakukan kepada lingkungannya dengan merugikan orang banyak, maka ketika suatu hari ia memerlukan suatu bantuan maka meminta tolong kepada siapa, jika tidak pada lingkungan terdekat sekitarnya.
Karena pada hakikat nya kita dilahirkan sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, baik antara manusia dengan manusia lain, hewan dengan manusia, hewan dengan hewan, dan bahkan makhluk hidup yang berada dalam bumi ini yang mempunyai simbiosis yang baik maka mereka akan lebih ketergantungan kepada objek yang telah ia tuju bahwah kebutuhan nya berada pada objek tersebut. Sangat mustahil rasa nya jika seseorang tidak membutuhkan objek lain dalam melangsungkan kehidupan nya sehari - hari, walaupun ia dari segi ekonomi dapat dikatakan sukses tetapi apakah ia akan tetap seperti itu dengan keadaan ekonomi nya yang suatu saat akan mengalami kemajuan atau kemunduran yang drastis, yang dapat mengakibatkan hal tersebut tidak sama dengan kondisi awal sebelum ia mengalami prubahan. Perubahan - perubahan yang terjadi di dalam masyarakat dapat berupa perubahan yang di rencanakan dan perubahan yang tidak direncanakan. Sebagai salah satu contoh perubahan yang direncakan yaitu perubaahan yang pada awalnya mengalami perundingan- perundingan tentang suatu hal yang dapat meningkatkan produktifitas serta kemampuan dalam berbagai aset yang yang telah di rencakan, termasuk dalam segi pembangunan infrastruktur yang ada dalam masyarakat. Kemudian perubahan yang tidak direncanakan yaitu mengenai suatu hal yang dapat merubah sistem dalam masyarakat yang terjadi kapan saja dan dengan apa saja .Â
