Mohon tunggu...
Nuraeni
Nuraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Scroll tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan John bowiby

18 Januari 2025   22:05 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pola keterikatan yang terbentuk di masa kecil memengaruhi bagaimana seseorang menghadapi hubungan interpersonal di masa dewasa. Individu dengan keterikatan aman cenderung memiliki hubungan yang sehat, sementara individu dengan keterikatan tidak aman (menghindar, ambivalen, atau tidak terorganisasi) lebih rentan terhadap masalah emosional atau kesulitan dalam membangun hubungan dekat.

2. Pengasuhan dan Pendidikan

Teori ini memberikan wawasan penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami pentingnya memberikan perhatian yang konsisten dan responsif kepada anak. Dalam konteks pendidikan, guru juga dapat menggunakan prinsip keterikatan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung.

3. Kesehatan Mental

Teori keterikatan telah banyak digunakan dalam terapi psikologis untuk memahami gangguan kecemasan, depresi, atau masalah hubungan yang berkaitan dengan pola keterikatan masa kecil.

Kritik dan Pengembangan Teori

Meskipun teori keterikatan sangat berpengaruh, ada beberapa kritik terhadapnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa teori ini terlalu berfokus pada hubungan ibu-anak dan kurang memperhitungkan peran lingkungan sosial yang lebih luas, seperti ayah, saudara, atau pengaruh budaya. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa keterikatan tidak sepenuhnya deterministik; individu dapat mengatasi pola keterikatan tidak aman melalui pengalaman hidup dan intervensi terapeutik.

Kesimpulan

Teori keterikatan yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan pemahaman mendalam tentang hubungan emosional antara anak dan pengasuh. Hubungan ini memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian, emosi, dan hubungan sosial seseorang di masa depan. Dengan memahami teori ini, kita dapat lebih baik mendukung perkembangan anak, memperbaiki hubungan interpersonal, dan mengatasi dampak negatif dari pola keterikatan yang tidak aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun