Mohon tunggu...
Nuraeni
Nuraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Scroll tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati Martin hoffman

18 Januari 2025   18:50 Diperbarui: 18 Januari 2025   18:50 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Empati untuk Perasaan Orang Lain (2-7 Tahun)

Pada tahap ini, anak-anak mulai menyadari bahwa orang lain memiliki emosi dan pengalaman yang unik. Mereka dapat memahami bahwa emosi orang lain mungkin berbeda dari emosi mereka sendiri. Anak-anak pada tahap ini mulai menunjukkan perilaku prososial yang lebih kompleks, seperti menghibur teman yang sedang sedih atau membantu orang lain yang kesulitan.

4. Empati Berbasis Perspektif (7 Tahun ke Atas)

Pada tahap ini, anak-anak dan remaja memiliki kemampuan kognitif yang lebih maju, sehingga mereka dapat memahami emosi orang lain dalam konteks yang lebih luas. Mereka mulai mampu mengadopsi perspektif orang lain, membayangkan bagaimana perasaan seseorang dalam situasi tertentu, bahkan jika mereka sendiri belum pernah mengalaminya. Empati pada tahap ini juga mencakup kesadaran akan emosi kolektif, seperti rasa belas kasih terhadap kelompok yang mengalami penderitaan.

Komponen Empati Menurut Hoffman

Hoffman juga mengidentifikasi tiga komponen utama empati yang bekerja secara sinergis:

1. Respon Emosional Otomatis

Ini adalah reaksi awal terhadap emosi orang lain yang muncul secara spontan, seperti merasa cemas ketika melihat seseorang dalam bahaya.

2. Pengambilan Perspektif

Kemampuan untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Komponen ini melibatkan proses kognitif yang memungkinkan seseorang memahami perasaan dan pikiran orang lain.

3. Kesadaran Moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun