Mohon tunggu...
Nuraeni
Nuraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Scroll tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori belajar sosial Albert Bandura

18 Januari 2025   17:08 Diperbarui: 18 Januari 2025   17:08 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Belajar Sosial Albert Bandura

Albert Bandura adalah seorang psikolog terkenal yang mengembangkan teori belajar sosial, yang menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses pembelajaran. Teori ini menjadi landasan dalam psikologi pendidikan, pengembangan anak, dan perilaku manusia. Inti dari teori ini adalah gagasan bahwa individu belajar melalui observasi dan imitasi terhadap perilaku orang lain, baik melalui interaksi langsung maupun tidak langsung.

Konsep Utama dalam Teori Belajar Sosial

1. Observational Learning (Pembelajaran Observasional):

Bandura percaya bahwa manusia belajar dengan mengamati orang lain. Proses ini melibatkan pengamatan terhadap perilaku model, baik itu orang tua, guru, teman, atau bahkan karakter di media massa. Misalnya, anak yang melihat orang dewasa berbicara sopan akan cenderung meniru perilaku tersebut.

2. Modeling (Pemodelan):

Pemodelan adalah proses di mana seseorang meniru perilaku orang lain yang dianggap sebagai model. Model yang efektif biasanya memiliki karakteristik tertentu seperti daya tarik, status, atau kompetensi. Misalnya, seorang siswa mungkin lebih terinspirasi untuk belajar jika melihat gurunya sebagai sosok yang cerdas dan peduli.

3. Reinforcement dan Punishment:

Dalam teori ini, reinforcement (penguatan) dan punishment (hukuman) tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga secara vikarius, yaitu melalui pengamatan terhadap konsekuensi yang diterima oleh orang lain. Misalnya, seorang anak yang melihat temannya dipuji karena mengerjakan tugas tepat waktu mungkin akan terdorong untuk melakukan hal yang sama.

4. Self-Efficacy (Efikasi Diri):

Salah satu kontribusi besar Bandura adalah konsep efikasi diri, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuan mereka untuk mencapai tujuan tertentu. Efikasi diri yang tinggi membuat seseorang lebih percaya diri dan gigih dalam menghadapi tantangan.

Proses dalam Pembelajaran Observasional

Menurut Bandura, ada empat tahap utama dalam pembelajaran observasional:

1. Attention (Perhatian):

Seseorang harus memperhatikan perilaku model agar dapat belajar. Faktor yang memengaruhi perhatian meliputi sifat model (misalnya, karisma atau relevansi model) dan kondisi pengamat (misalnya, tingkat motivasi atau fokus).

2. Retention (Retensi):

Informasi yang diamati harus disimpan dalam ingatan agar dapat diakses di masa depan. Ini melibatkan proses mental seperti pengkodean dan penyimpanan informasi dalam bentuk simbolik.

3. Reproduction (Reproduksi):

Pengamat harus memiliki kemampuan untuk mereproduksi perilaku yang telah diamati. Proses ini bergantung pada keterampilan fisik dan mental individu.

4. Motivation (Motivasi):

Motivasi adalah faktor kunci yang menentukan apakah individu akan meniru perilaku yang diamati. Motivasi dapat berasal dari reinforcement langsung, vikarius, atau bahkan self-reward.

Eksperimen Bandura: Boneka Bobo

Salah satu eksperimen paling terkenal yang mendukung teori belajar sosial adalah eksperimen "Boneka Bobo." Dalam penelitian ini, Bandura menunjukkan bahwa anak-anak cenderung meniru perilaku agresif yang ditampilkan oleh orang dewasa terhadap boneka mainan. Ketika anak-anak melihat model dewasa memukul boneka, mereka cenderung melakukan hal yang sama. Sebaliknya, anak-anak yang tidak terpapar model agresif menunjukkan tingkat agresi yang lebih rendah.

Aplikasi Teori Belajar Sosial

1. Pendidikan:

Guru dapat berfungsi sebagai model positif bagi siswa. Dengan menunjukkan perilaku yang baik, seperti disiplin atau kerja keras, guru dapat membantu siswa mengembangkan kebiasaan yang bermanfaat.

2. Pengasuhan Anak:

Orang tua yang menjadi teladan positif bagi anak-anak mereka dapat membantu membentuk perilaku yang baik. Misalnya, orang tua yang menghormati orang lain akan mengajarkan nilai yang sama kepada anak-anak mereka.

3. Media dan Teknologi:

Media massa memiliki pengaruh besar terhadap pembelajaran sosial. Anak-anak sering kali meniru perilaku yang mereka lihat di televisi, film, atau media sosial. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan konten yang mendidik dan positif.

4. Psikoterapi:

Dalam terapi kognitif-perilaku, teori Bandura sering digunakan untuk membantu klien mengubah perilaku mereka dengan mempelajari strategi baru melalui observasi atau role-playing.

5. Lingkungan Kerja:

Pemimpin atau manajer dapat menjadi model yang baik bagi karyawan. Dengan menunjukkan etika kerja yang baik, manajer dapat memotivasi tim untuk bekerja dengan lebih efektif.

Kritik terhadap Teori Belajar Sosial

Meskipun teori ini sangat berpengaruh, ada beberapa kritik terhadap pendekatan Bandura. Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori ini terlalu berfokus pada pengaruh eksternal dan kurang memperhatikan faktor internal seperti emosi dan naluri bawaan. Selain itu, teori ini juga dianggap kurang memadai dalam menjelaskan pembelajaran yang terjadi tanpa pengaruh model, seperti dalam pemecahan masalah yang kompleks.

Kesimpulan

Teori belajar sosial Albert Bandura memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana manusia belajar melalui interaksi sosial dan observasi. Dengan memahami prinsip-prinsip teori ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran positif, baik di rumah, sekolah, maupun tempat kerja. Pengaruh teori ini tetap relevan hingga kini, terutama dalam konteks dunia modern yang semakin terhubung melalui media dan teknologi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun