7) Jika bidak pemain berakhir pada kolom yang mengandung ekor ular makacbidak tersebut harus turun sampai pada kolom yang ditunjuk oleh kepala dari ular tersebut.
8) Jika sudah di kolom selanjutnya ambil kartu pertanyaan atau kartu materi secara acak dan menjawab atau membaca pada kartu tersebut.
9) Jika salah menjawab pertanyaan dari kartu pemain tersebut akan diberi hukuman sesuai pada lawan main jika ingin melanjutkan permainannya.
10) Jika benar menjawab pemain tersebut mendapat bintang atau skor dan bisa melanjutkan permainannya.
11) Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama kali berhasil mencapai nomor 20.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Susanto (2019) menyatakan bahwa IPA merupakan pembelajaran yang berdasarkan prisip-prinsip, proses yang dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa terhadap konsep IPA. Dalam hal ini berarti IPA merupakan konsep pembelajaran alam yang mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) di maksudkan untuk:
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkankeberadaan, dan keteraturan alam ciptaanNya
2. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
3. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan yang merupakan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Materi Pembelajaran IPA SD
1) EkosistemÂ
Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi  kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar  makhluk hidup. Sebuah lingkungan terdiri atas bagian yang hidup (biotik)  dan bagian tak hidup (abiotik). Bagian yang hidup di sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian  lingkungan yang tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara dan  tanah. Cahaya matahari dapat menghangatkan udara, air, dan tanah agar mencapai suhu yang sesuai kebutuhan hidup makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu tumbuhan membuat makanan. Air dan tanah merupakan bagian penting dari sebuah lingkungan. Air yang turun dalam bentuk hujan, meresap ke dalam tanah. Air di dalam tanah ini akan dimanfaatkan oleh tumbuhan yang hidup di atasnya dan makhluk hidup kecil lainnya yang hidup di dalam tanah.
Bagian hidup dan tak hidup di sebuah lingkungan saling berinteraksi dan  saling bergantung satu sama lain. Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di sebuah lingkungan disebut ekosistem. Ekosistem  tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Individu adalah makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor  burung, dan sebuah pohon cemara. Tempat individu tinggal disebut  habitat. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh, di sebuah kolam, terdapat populasi ikan, populasi  tumbuhan teratai, dan populasi lumut. Sementara itu komunitas adalah  populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh komunitas adalah  komunitas sungai dan komunitas padang rumput
2)Â Â Jenis-Jenis Ekosistem
Pada dasarnya, ekosistem yang ada di dunia dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan  ekosistem buatan. Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat. Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air  asin. Ekosistem darat terdiri atas ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga. Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sawah dan bendungan merupakan dua contoh ekosistem buatan. Ekosistem air tawar contohnya adalah ekosistem danau, kolam, dan sungai. Ekosistem  air tawar mendapatkan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang paling banyak hidup pada ekosistem ini adalah ganggang. Ekosistem air asin contohnya ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut dalam. Berbagai jenis ikan, kerang, koral, dan makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem ini. Terdapat juga beberapa jenis hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.
Ekosistem darat contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, taiga, dan tundra. Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya. Perbedaan tersebut menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya juga berbeda. Tumbuhan seperti rotan dan anggrek, serta hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau, berada pada ekosistem hutan hujan tropis. Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada ekosistem hutan hujan tropis. Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan singa.