Nyanyian Senja
Kala itu
Kau terduduk layu
menatap baris-baris waktu
diantara burung-burung gereja
menggeliat disepanjang trotoar
mengikis harapan kosong
memendam bara yang seakan tlah sirna
dibayang-bayang senja,
yang mengeluarkan rimanya
ahh…
apa perlu dikata
semenjak lahir didunia
bergelut dengan hingar bingar… gemerlap jalan di simpang lima
membersamai waktu
seakan hanya tarian semu
merangkak-rangkak dari titik acuan
dan kau
hanya berdiam, dengan eranganmu
ya. Seperti itu
siapa yang tahu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!