Mohon tunggu...
Nur Utami
Nur Utami Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Nyanyian Senja"

18 April 2015   10:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nyanyian Senja

Kala itu

Kau terduduk layu

menatap baris-baris waktu

diantara burung-burung gereja

menggeliat disepanjang trotoar

mengikis harapan kosong

memendam bara yang seakan tlah sirna

dibayang-bayang senja,

yang mengeluarkan rimanya

ahh…

apa perlu dikata

semenjak lahir didunia

bergelut dengan hingar bingar… gemerlap jalan di simpang lima

membersamai waktu

seakan hanya tarian semu

merangkak-rangkak dari titik acuan

dan kau

hanya berdiam, dengan eranganmu

ya. Seperti itu

siapa yang tahu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun