Mohon tunggu...
nur hidayah
nur hidayah Mohon Tunggu... -

mahasiswa PGSD Kampus VI Kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi dan Pembelajaran

29 Desember 2010   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:15 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di Indonesia tidak semaju dengan bidang tekhnologi. Bisa dikatakan bahwa pendidikanberjalan statis, belum menampakkan perubahan yang begitu banyak. Pendidikan belum mampu menyejajarkan kita dengan kehidupan nyata. Padahal pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Metode dan model yang digunakan dalampembelajaran masih menerapkan cara lama, sehingga proses pembelajaran terkesan membosankan bagi peserta didik.Dengan demikian perlu adanya usaha untuk mengarah kepada kebaikan. Salah satu cara yaitu mengadakan inovasi pada sistem pendidikan, khususnya dari segi pembelajaran. Tidak hanya inovasi pada sistem, tetapi guru juga harus inovatif, karena keberhasilan pembelajaran juga ditentukan oleh guru.

Inovasi merupakan penemuan yang baru untuk tujuan tertentu atau memecahkan masalah. Inovasi pembelajaran bertujuan untuk mengatasi berbagai rintangan-rintangan dalam pembelajaran. Rintangan-rintangan pembelajaran sekarang ini semakin menantang. Di samping mengatasi masalah inovasi juga diadakan untuk pembaharuan dari sistem yang sudah ada.

Aktivitas belajarmelibatkan otak. Pembelajaran berbasis otak merupakan pembelajaran yang diselaraskan dengan bagaimana cara kerja otak untuk belajar. Otak dapat belajar secara optimal dalam lingkungan yang kondusif dan berlangsung pada waktu yang tepat untuk belajar. Otak manusia berkembang secara unik.Keunikan tersebut membuat manusia menjadi berbeda. Dalam belajar anak memiliki gaya belajar masing-masing. Anak yang belajar menggunakan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya akan lebih mudah dalam memasukkan informasi ke dalam otak.

Otak memiliki bagian-bagian berbeda yang menjalankan fungsinya, misalnya wilayah di tengah-tengah otak atau disebut juga inti otak bertanggung jawab atas antara lain emosi, tidur, pengaturan bagian tubuh, dan hormon. Letak kesadaran ada pada bagian kiri depan belahan otak. Bagian bawah belakang terdapat otak kecil yang bertanggung jawab atas beberapa aspek seperti keseimbangan, gerakan motorik, musik, dan kognisi.

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara anak didik dan guru serta sumber belajar. Dalampembelajaran digunakan suatu metode. Sejak dulu telah muncul teori-teori belajar yang memiliki pandangan yang berbeda. Mulai dari teori kognitif yang mengedepankan pada intelektual anak, lalu teori behaviorisme (pembentukan tingkah laku anak), kemudian teori konstruktivisme dan teori humanisme. Setiap teori tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang sempurna dalam pembelajaran guru dapat menggunakan tidak hanya satu teori saja agar saling melengkapi.

Pembelajaran diharapkan dapat menciptakan anak kritis dan kreatif. Pembaharuan metode, tekhnik, dan strategi merupakan faktor yang dapat menunjang keberhasilan dalam hal tersebut. Guru tidak memandang anak sebagai mesin atau robot. Anak perlu diberi kebebasan untuk bergerak, berpikir, dan berimajinasi, sehingga anak dapat mengeksplorasi ide-ide baru.

Kreativitas merupakan ekspresi dari bakat. Bakat adalah kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang dibawa sejak lahir. Bakat juga bisa merupakan keturunan dari orang tua. Anak yang berbakat belum tentu memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan sebaliknya anak yang berIQ tinggi belum tentu berbakat. Guru harus dapat mengembangkan potensi anak untuk menjadi bakat. Potensi yang dikembangkan dengan tepat tidak hanya lagi menjadi satu jenis bakat saja, tetapi juga bisa menjadi bakat yang lain. Sekarang ini tidak sedikit anak yang memiliki lebih dari satu bakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun